Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azerbaijan Tangkap 6 Tentara Armenia di Tengah Meningkatnya Ketegangan di Perbatasan

Kementerian Pertahanan Azerbaijan dan Armenia melaporkan bahwa enam tentara Armenia telah ditangkap oleh Azerbaijan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Azerbaijan Tangkap 6 Tentara Armenia di Tengah Meningkatnya Ketegangan di Perbatasan
Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP
Ilustrasi. Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.C0M - Kementerian Pertahanan Azerbaijan dan Armenia melaporkan bahwa enam tentara Armenia telah ditangkap oleh pihak Azerbaijan.

Melansir Al Jazeera, ini merupakan serangkaian insiden terbaru di perbatasan antar kedua wilayah, di tengah meningkatnya ketegangan pascakonflik Nagarno-Karabakh yang disengketakan.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada Kamis (27/5/2021) menuduh tentara Armenia berusaha menyeberang ke wilayahnya di wilayah Kelbajar.

Baca juga: Tanggapi Biden Soal Genosida Armenia, Tokoh Turki Minta Sistem Rudal S-400 Diaktifkan

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Pria Tua Tinggalkan Pulau yang Dijaganya Selama 32 Tahun | Genosida Armenia

Ilustrasi. Foto Tank Armenia.
Ilustrasi. Foto Tank Armenia. (ist)

Dikatakan bahwa tentara Armenia telah "mencoba untuk menambang rute pasokan yang mengarah ke posisi tentara Azerbaijan" dan "dikepung, dinetralkan dan ditawan".

Sementara, Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan tentaranya telah melakukan pekerjaan teknik di daerah perbatasan di wilayah timur Gegharkunik, yang bertetangga dengan Azerbaijan.

"Tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk mengembalikan prajurit yang ditangkap," kata kementerian pertahanan Armenia.

Baca juga: Antisipasi Serangan Drone, Pusdik Kavaleri Pelajari Perang Azerbaijan-Armenia

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia  berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh. (IG Nikol Pashinyan)

Dalam komentar terpisah, penjabat Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyerukan pengamat internasional dari Rusia atau negara lain untuk dikerahkan ke sebagian perbatasan Armenia dengan Azerbaijan, di mana ia mengatakan suasananya tegang.

Berita Rekomendasi

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional dan proposal saya juga ditujukan pada kepemimpinan Azerbaijan," jelas kantor berita Rusia mengutip perkataan Pashinyan.

"Mari kita sepakati bahwa unit militer dari kedua belah pihak dengan cepat menjauh dari perbatasan dan kembali ke pangkalan permanen mereka, dan menempatkan pengamat internasional dari Rusia atau negara lain di OSCE Minsk Group."

Baca juga: Apa itu Genosida Armenia? Berikut Riwayat Singkat Sejarahnya

Baca juga: Mengapa Pernyataan Genosida Armenia oleh Presiden Joe Biden Penting Bagi Orang Armenia?

Ilustrasi. Bentrokan terjadi di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh pada hari Minggu [Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP]
Ilustrasi. Bentrokan terjadi di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh pada hari Minggu [Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP] (AFP)

Amerika Serikat menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya ketegangan di perbatasan dan menyerukan pembebasan enam tentara.

"Kami menyerukan kedua belah pihak untuk segera dan secara damai menyelesaikan insiden ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga terus menyerukan Azerbaijan untuk segera membebaskan semua tawanan perang dan tahanan lainnya, dan kami mengingatkan Azerbaijan akan kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional untuk memperlakukan semua tahanan secara manusiawi."

Armenia awal bulan ini menuduh Azerbaijan mengirim pasukan melintasi perbatasan, menyoroti kerapuhan gencatan senjata yang ditengahi Rusia yang menghentikan enam minggu pertempuran antara pasukan etnis Armenia dan tentara Azerbaijan tahun lalu. 

Konflik itu membuat Baku mengusir pasukan etnis Armenia dari petak-petak wilayah yang telah mereka kuasai sejak 1990-an di dan sekitar wilayah Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan pada Selasa membantah tuduhan Armenia bahwa mereka telah menembak melintasi perbatasan ke posisi Armenia, dalam baku tembak di mana Armenia mengatakan salah satu tentaranya telah tewas. 

Berita lain terkait Konflik Armenia vs Azerbaijan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas