Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Korea Utara Dikabarkan Dieksekusi karena Jual Video Korea Selatan, Ditembak di Depan 500 Orang

Seorang pria di Korea Utara dilaporkan dieksekusi mati oleh regu tembak di depan 500 orang karena menjual film dan musik ilegal.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pria Korea Utara Dikabarkan Dieksekusi karena Jual Video Korea Selatan, Ditembak di Depan 500 Orang
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar tak bertanggal dan dirahasiakan ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melalui KNS menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang memeriksa 1524 Unit tentara Rakyat Korea Utara. Seorang pria di Korea Utara dilaporkan dieksekusi mati oleh regu tembak di depan 500 orang karena menjual film dan musik ilegal. 

"Seluruh penduduk gemetar ketakutan."

Khawatir Rezim Runtuh, Kim Jong Un Larang Penggunaan Skinny Jeans dan Gaya Rambut Mullet

Baru-baru ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.

Dilansir Mirror, Kim Jong Un dikatakan takut para pemuda di negaranya terpengaruh budaya Barat sehingga dapat menyebabkan runtuhnya rezim.

Jeans robek dan skinny jeans, serta potongan rambut mullet, semuanya dipandang sebagai tanda "invasi gaya hidup kapitalistik".

Kim Jong Un diyakini semakin cemas akan digulingkan.

Ia sebelumnya telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan bergaya fesyen aneh harus dikirim ke kamp kerja paksa.

Gambar ini diambil pada 8 April 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 9 April 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato penutup di Konferensi Keenam Sekretaris Sel dari Partai Pekerja Korea di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 8 April 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 9 April 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato penutup di Sixth Conference of Cell Secretaries dari Partai Pekerja Korea di Pyongyang. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)
Berita Rekomendasi

Surat kabar negara The Rodong Sinmun, sebuah organ dari Partai Pekerja yang berkuasa di negara itu, meluncurkan seruan baru agar barang-barang semacam itu dijauhkan karena takut membuat negara "runtuh seperti tembok lembab".

Tertulis dalam editorial pada akhir pekan:

"Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri."

"Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya."

Menurut Kantor Berita Yonhap, rezim Kim Jong Un telah memberlakukan hukuman yang lebih keras bagi mereka yang kedapatan menyimpan video yang dibuat di Korea Selatan.

Tindikan dan rambut yang diwarnai juga tidak dapat diterima, klaim laporan itu.

Kim Jong Un juga telah melarang gaya rambut "non sosialis".

Jumlah potongan rambut yang diizinkan sangat terbatas, menurut sumber.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Korea Utara

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas