Aplikasi Penanggulangan Corona Semua Atlet dan Officials Olimpiade Jepang Habiskan 3,85 Miliar Yen
Direncanakan akan digunakan oleh sekitar 1,2 juta orang, termasuk atlet dan ofisial turnamen Olimpiade.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Membuat aplikasi penanggulangan corona bagi atlet dan officials terkait Olimpiade Jepang, khususnya yang datang dari luar Jepang, dengan biaya 3,85 miliar yen, turun anggarannya, dari semula rencananya 7,3 miliar yen.
"Biaya outsourcing pengembangan dan operasi ke sektor swasta untuk aplikasi penanggulangan corona baru untuk pelanggan yang melihat Tokyo Olimpiade dan Paralimpiade adalah 3,85 miliar yen dengan peninjauan fungsi dikurangi beberapa hal, sehingga jadi lebih murah dibandingkan rencana semula 7,3 miliar yen," ungkap menteri reformasi dijital Takuya Hirai Selasa (1/6/2021).
Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan penonton dari luar negeri dapat terus mendaftarkan status kesehatan mereka sebelum memasuki Jepang dan mengelola kesehatan mereka hingga setelah meninggalkan Jepang.
Direncanakan akan digunakan oleh sekitar 1,2 juta orang, termasuk atlet dan ofisial turnamen Olimpiade.
Meskipun demikian pengguna terbatas pada mereka yang terlibat dalam turnamen Olimpiade serta mengabaikan penerimaan tamu umum yang semula direncanakan.
Penonton luar negeri (datang dari luar Jepang) tidak diperkenankan hadir ke Olimpiade yang akan dibuka 23 Juli 2021.
"Fungsi pengenalan wajah yang seharusnya ada dan digunakan saat memasuki tempat turnamen, kini akan dihapus untuk penghematan biaya, dan skala pusat dukungan akan berkurang pula," tambahnya.
Menteri Hirai mengatakan bahwa dia akan memulai menggunakan aplikasi pada akhir Juni 2021.
"Kami akan membuat tinjauan dan perluasan yang diperlukan dan menggunakannya sebagai sistem untuk para imigran yang datang ke Jepang nantinya, khususnya Atlit dan Official Olimpiade luar Jepang."
Pembuatan aplikasi khusus tersebut dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan swasta yang menang dalam tender pemerintah Jepang.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.