Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Stigma Negatif, WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani

WHO mengganti nama varian virus Covid-19 dengan huruf alfabet Yunani, demi menghindari laporan yang salah dan stigmatisasi negara tempat varian muncul

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cegah Stigma Negatif, WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani
The Scotsman
ILUSTRASI varian baru virus corona. WHO mengganti nama varian virus Covid-19 dengan huruf alfabet Yunani, demi menghindari laporan yang salah dan stigmatisasi negara tempat varian muncul 

Kelompok anti-ekstrimisme AS mengatakan, jumlah serangan dan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meledak sejak awal krisis.

Mereka menyalahkan mantan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menyebut COVID-19 sebagai "virus China".

Baca juga: Ini Alasan Adegan BTS pada Friends: The Reunion Dihapus dari Siaran China

Baca juga: Pemerintah Teliti Potensi Lonjakan Covid-19 di Kudus Akibat Mutasi Virus Baru

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC.
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. (Brendan Smialowski / AFP)

Penuh Pertimbangan

Pilihan alfabet Yunani datang setelah berbulan-bulan, menurut bakteriolog Mark Pallen yang terlibat dalam pembicaraan.

Namun banyak yang sudah menjadi merek, perusahaan, atau nama asing.

Gagasan lain untuk merujuk pada varian yang menjadi perhatian sebagai VOC1, VOC2 dan lain-lain dibatalkan setelah menunjukkan, kata itu menyerupai kata umpatan bahasa Inggris.

Baca juga: Update Corona Global 1 Juni 2021: Infeksi Covid-19 di Amerika Tembus 34 Juta Kasus

Secara historis, virus sering dikaitkan dengan lokasi asal muasal virus tersebut seperti Ebola yang dinamai menurut nama sungai Kongo.

Berita Rekomendasi

Tapi ini bisa merusak tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi "flu Spanyol" 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui.

Berita lain terkait Varian Baru Virus Corona

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas