Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Lockdown Total: PM Muhyiddin Kucuran Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp138 Triliun

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meluncurkan paket stimulus ekonomi baru senilai 40 miliar Ringgit Malaysia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Malaysia Lockdown Total: PM Muhyiddin Kucuran Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp138 Triliun
FAMER ROHENI / MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION / AFP
Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia 

Namun demi kesejahteraan rakyat, pemerintah akan berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan dan mata pencaharian ... untuk memungkinkan orang bertahan hidup selama MCO ini (perintah kontrol gerakan)," kata Muhyiddin.

Sebelum menutup pidatonya, Muhyiddin mengatakan para menteri dan wakil menteri tidak akan menerima gaji dari Juni hingga Agustus, sebagai bentuk dukungan untuk perang melawan Covid-19.

"Gaji tersebut akan disalurkan ke rekening badan bencana negara untuk mendanai biaya terkait Covid-19," katanya.

Sebelum pengumuman Senin, Pemerintah Malaysia telah menggulirkan enam paket stimulus senilai total 340 miliar Ringgit Malaysia.

Malaysia bergulat untuk menahanl laju kenaikan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Negara ini memasuki lockdown total selama dua minggu mulai Selasa (1/6/2021), di mana mal akan ditutup, sementara hanya 17 sektor layanan penting yang akan diizinkan beroperasi.

Sektor-sektor ini termasuk layanan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan.

Berita Rekomendasi

Pada hari Sabtu, Malaysia melaporkan 9.020 kasus baru Covid-19, jumlah kasus harian tertinggi sejak dimulainya pandemi. Itu adalah hari kelima berturt-turut rekor infeksi baru.

Pada Senin, ada 6.425 kasus baru. Sekarang ada lebih dari 570.000 kasus secara nasional.

Sebanyak 2.796 orang meninggal akibat Covid-19 di Malaysia.

Dalam sebuah wawancara 23 Mei, Muhyiddin mengatakan lockdown total kan menjamin keselamatan rakyat, meskipun ada risiko bahwa ekonomi bisa runtuh.(Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas