Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Olimpiade Jepang Minta Atlet dan Ofisial Vaksinasi dan Tes PCR di Negara Masing-masing

Yang paling penting menurut Marukawa adalah tes PCR dilakukan di negara masing-masung sebelum tiba di Jepang dan hasilnya negatif.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri Olimpiade Jepang Minta Atlet dan Ofisial Vaksinasi dan Tes PCR di Negara Masing-masing
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Olimpiade, Tamayo Marukawa. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa meminta para atlet dan ofisial melakukan vaksinasi Covid-19 dan tes PCR di negaranya masing-masing sebelum bertolak ke Jepang untuk mengikuti ajang Olimpiade.

"Para atlet dan ofisial peserta Olimpiade Tokyo yang akan datang ke Jepang diharapkan mendapatkan suntikan di negaranya sendiri. Pfizer sudah setuju untuk memasok vaksin tersebut gratis sesuai kerja sama dengan IOC," papar Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (1/6/2021).

Dan yang paling penting menurutnya tes PCR dilakukan di negara masing-masung sebelum tiba di Jepang dan hasilnya negatif.

"Apabila atlet dan ofisial serta semua petugas terkait Olimpiade tentu saja akan divaksin gratis di Jepang," kata dia.

Logo Olimpiade diapungkan di atas air di daerah Odaiba Tokyo.
Logo Olimpiade diapungkan di atas air di daerah Odaiba Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Lalu bagaimana kalau ada atlet yang belum divaksin kemudian ingin divaksin di Jepang?

"Ketentuan yang ada kami berharap semua atlet melakukan vaksinasi di negaranya sendiri," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Sumber Tribunnews.com mengungkapkan atlet asing harus bayar sendiri kalau mau suntik vaksin di Jepang.

Baca juga: Beredar Draf Penonton Khusus Olimpiade Jepang, Diseleksi Ketat dan Larangan Bawa Makanan

"Dalam kenyataan nanti bagaimana kita belum tahu karena hal ini sensitif sekali. Kalau misalnya atlet asing juga dapat vaksin gratis di Jepang bisa ribut nanti rakyat Jepang," ungkap sumber tersebut.

"Jadi secara resmi jawaban pemerintah pasti akan seperti itu," tambahnya.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas