Penanganan Covid: Vaksin Sinovac dari China Dapat Persetujuan untuk Penggunaan Darurat dari WHO
Vaksin Sinovac dari China telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
Baca Juga: Pelonggaran Protokol Kesehatan Hingga Mutasi Virus Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Vaksin Sinopharm
Dikembangkan oleh Beijing BioInstitute Biological Product, vaksin Sinopharm adalah jenis vaksin yang dibuat menggunakan teknologi pengembangan yang sama dengan Sinovac.
Vaksin Sinopharm dibuat dengan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk memicu respons kekebalan sehingga mencegah keparahan terhadap infeksi penyakit.
Vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen berdasar hasil uji klinik di Uni Emirat Arab yang melibatkan 42.000 relawan.
Adapun efek samping vaksin Sinopharm ini adalah kemerahan, bengkak di area bekas suntikan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk, dan lain sebagainya.
Dikembangkan oleh pihak yang berbeda dengan metode yang tak sama pula, tiga jenis vaksin yang digunakan di Indonesia tentu saja memiliki perbedaan.
Namun bukan berarti perbedaan ini menciptakan jenis vaksin yang lebih baik dan buruk. Sebab ketiganya sama-sama digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus corona.
Berita lain terkati Vaksin Sinovac
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)