Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: WHO Namai Varian Covid-19 dengan Alfabet Yunani | Profil Benjamin Netanyahu

WHO menamai varian Covid-19 dengan alfabet Yunani, demi mencegah stigma negatif pada negara yang pertama kali menemukan varian virus tersebut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: WHO Namai Varian Covid-19 dengan Alfabet Yunani | Profil Benjamin Netanyahu
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, salah satunya WHO menamai varian Covid-19 dengan alfabet Yunani, demi mencegah stigma negatif pada negara yang pertama kali menemukan varian virus tersebut. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Menteri Olimpiade Jepang Minta Atlet dan Ofisial Vaksinasi dan Tes PCR di Negara Masing-masing

Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa meminta para atlet dan ofisial melakukan vaksinasi Covid-19 dan tes PCR di negaranya masing-masing sebelum bertolak ke Jepang untuk mengikuti ajang Olimpiade.

"Para atlet dan ofisial peserta Olimpiade Tokyo yang akan datang ke Jepang diharapkan mendapatkan suntikan di negaranya sendiri. Pfizer sudah setuju untuk memasok vaksin tersebut gratis sesuai kerja sama dengan IOC," papar Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (1/6/2021).

Dan yang paling penting menurutnya tes PCR dilakukan di negara masing-masung sebelum tiba di Jepang dan hasilnya negatif.

"Apabila atlet dan ofisial serta semua petugas terkait Olimpiade tentu saja akan divaksin gratis di Jepang," kata dia.

Logo Olimpiade diapungkan di atas air di daerah Odaiba Tokyo.
Logo Olimpiade diapungkan di atas air di daerah Odaiba Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Lalu bagaimana kalau ada atlet yang belum divaksin kemudian ingin divaksin di Jepang?

Berita Rekomendasi

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Profil Benjamin Netanyahu, Jabat Perdana Menteri Israel Selama 12 Tahun

Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu selama 12 tahun diperkirakan bakal segera berakhir.

Diketahui, politisi sayap kanan Israel Naftali Bennett, yang memiliki enam kursi di parlemen menegaskan akan bergabung dengan koalisi anti-Netanyahu.

Bergabungnya Bennett ke koalisi tersebut dapat memutuskan pemerintahan terlama yang dipimpin Netanyahu di Israel.

"Saya berniat melakukan yang terbaik untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional bersama dengan teman saya, Yair Lapid," kata Bennett, Minggu (30/5/2021).

"Sehingga, bersama-sama kita dapat menyelamatkan negara dari kekacauan dan mengembalikan Israel ke jalurnya," tambahnya.

Baca juga: PROFIL Naftali Bennett, Keras Terhadap Palestina, Incar Posisi Benjamin Netanyahu

Baca juga: Panggilan Telepon Keempat Biden dan Netanyahu, Bahas Jalan Menuju Gencatan Senjata Israel-Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima dosis kedua COVID-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dekat kota pesisir Tel Aviv, pada 9 Januari 2021.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima dosis kedua COVID-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dekat kota pesisir Tel Aviv, pada 9 Januari 2021. (Miriam ALSTER / POOL / AFP)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas