Bakar Sate di Knalpot Lamborghini, Mesin Tiba-tiba Keluar Asap, Habis Rp 1 Miliar untuk Perbaikan
Seorang pria harus merelakan mobil mewahnya rusak lantaran aksi tak biasa yang dilakukannya dengan teman-temannya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria harus merelakan mobil mewahnya rusak lantaran aksi tak biasa yang dilakukannya dengan teman-temannya.
Di mana pria tersebut membakar sate di knalpot Lamborghini Aventador miliknya.
Dikutip dari Sohu.com, pria asal China tersebut sebelumnya tampak berkumpul dengan rekan-rekannya sama-sama pemilik mobil mewah tersebut.
Mereka berkumpul di sebuah basement.
Lantas seorang pria berkaus putih tampak membawa daging dengan tusukan, atau sate.
Pria tersebut pun bermaksud mematangkan daging atau membakarnya di knalpot Lamborghini yang mengeluarkan api.
Baca juga: Rindu Manggung, DJ Dipha Barus Remix Lagu Believers Alan Walker Bernuansa Club
Baca juga: AirNav Indonesia dan Airservices Australia Jalin Koordinasi Terkait Keselamatan Penerbangan
Teman-teman di sekelilingnya pun tampak merekam aksi itu dengan ponsel mereka.
Namun beberapa menit kemudian mesin yang terletak di mobil bagian belakang mengeluarkan asap putih.
Dan di bawah mobil terdapat cairan merah yang keluar.
Sontak hal tersebut sempat membuat panik.
Pria berbaju putih itu pun langsung cepat mematikan mesin Lamborghini miliknya.
Sementara dikutip dari Luxury Launches,aksi bakar sate itu akhirnya membuat mobil tersebut rusak.
Kekuatan ekstrim Lamborghini membuat mobil mewah itu rentan terhadap panas berlebih.
Lantaran mesin terlalu panas, tangki air meledak dan mobil sport mahal itu diselimuti uap putih.
Seperti yang terlihat dalam video, cairan pendingin mulai bocor dari bawah kendaraan, atau yang terlihat di video cairan berwarna merah.
Baca juga: Dirakit di Indonesia, Ini Keistimewaan Mercedes Benz A 200 Sedan Progressive Line
Si pemilik mobil pun harus mengeluarkan sekitar 500.000 Yuan atau sekitar Rp 1 Miliar lebih untuk biaya perbaikan
Video tersebut pun viral dan mendapat banyak respons.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)