Ketika Warganya Babak Belur Dihajar Covid-19, Malaysia Mendapat Ancaman 16 Pesawat Militer China
Saat ini Malaysia menjadi sorotan karena lonjakan kasus Covid-19. Malaysia malah mendapat masalah dari gangguang pesawat militer China.
Editor: Muhammad Barir
"Insiden ini merupakan ancaman serius bagi kedaulatan nasional dan keselamatan penerbangan," kata RMAF.
Pusat pertahanan udara RMAF mendeteksi pesawat China pertama pada pukul 11:53 pada tanggal 31 Mei (waktu setempat).
Kedutaan China di Kuala Lumpur tidak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters.
Di jejaring sosial, pengamat mengkritik tindakan China karena terjadi sebelum Malaysia akan memberlakukan blokade total terhadap negara itu karena wabah Covid-19 Senin (1/6).
"Beijing sepenuhnya memahami situasi yang dihadapi Malaysia, termasuk blokade total terbaru," tulis analis keamanan maritim yang berbasis di Singapura Collin Koh di Twitter.
Tahun lalu, kapal survei geologi China Haiyang Dizhi 8 dituduh mengikuti kapal eksplorasi minyak West Capella dari perusahaan minyak Petronas (Malaysia) yang beroperasi di Laut Timur.
Data dari Marine Traffic, situs web yang mengkhususkan diri dalam pelacakan kapal, menunjukkan bahwa Dizhi 8 terletak sekitar 324 km dari pantai Malaysia pada 16 April 2020.
Sehari kemudian, Dizhi 8 mendekati West Capella.
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Negaranya Sedang Babak Belur Dihajar Covid-19, Malaysia Malah Mendapat Ancaman 16 Pesawat Militer China Terbang Mendekati Wilayahnya, Apa yang Diincar?
Penulis : Afif Khoirul M