Meghan Markle Disebut Takut Kehilangan Gelar Bangsawan karena Ucapan Pangeran Harry
Seorang sumber dekat mengatakan, Meghan Markle takut kehilangan gelar bangsawan dari Kerajaan Inggris, Duchess of Sussex.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang sumber dekat mengatakan, Meghan Markle takut kehilangan gelar bangsawan dari Kerajaan Inggris, Duchess of Sussex.
Meghan masih menggunakan gelar itu di semua platform miliknya.
Nama Meghan, Duchess of Sussex itu dia tuliskan salah satunya saat menerbitkan buku anak-anak karyanya.
Padahal istri Pangeran Harry ini sudah tidak aktif sebagai anggota senior kerajaan selama 15 bulan.
Bahkan muncul laporan bahwa Meghan dikatakan bertekad ingin mempertahankan gelar tersebut, sebagaimana diberitakan Mirror.
Baca juga: Mengaku Bukan Penggemar, Donald Trump Dukung Meghan Markle Calonkan Diri sebagai Presiden AS 2024
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Kekecewaan Ratu Elizabeth II kepada Pangeran Harry | Persyaratan Haji 2021
Menurut sumber orang dalam, Meghan berpikir bahwa akan ada kesulitan dalam "Publik Relations" jika dia kehilangan gelar tersebut.
Diketahui Meghan mendapatkan titel kebangsawanan itu setelah menikahi Pangeran Harry pada 2018 silam.
Dia dan Harry mengumumkan pengunduran diri dari Kerajaan Inggris pada Januari 2020 lalu.
Namun hingga ini, keduanya masih menggunakan gelar itu dalam kehidupan publik mereka.
Sumber yang dekat dengan mantan aktris Suits ini mengatakan kepada tabloid bahwa Meghan khawatir gelarnya dicabut.
Ketakutan ini terjadi setelah pengakuan kontroversial Pangeran Harry soal keluarga kerajaan.
"Dia memberi tahu Harry bahwa mereka perlu meredam serangan terhadap keluarga kerajaan - dia takut mereka (kerajaan) akan mengambil gelar mereka, yang akan menjadi bencana PR," kata sumber ini.
"Saat ini, dia dibanjiri tawaran, dan itu sebagian menjadi Duchess," tambahnya.
Sebelumnya, Harry menceritakan sejumlah pengalaman pahitnya selama tumbuh di lingkungan kerajaan dalam acara The Me You Can't See.
Harry menceritakan sejumlah anggota keluarganya dan menjelaskan soal situasi kerajaan yang mengganggu kesehatan mentalnya.
"Ayah saya (Pangeran Charles) biasa mengatakan kepada saya ketika saya masih muda, dia biasa mengatakan kepada William dan saya, 'Yah, itu seperti itu bagi saya, jadi akan seperti itu bagi Anda."
"Itu tidak masuk akal," kata Harry dalam dokumenter itu.
Menurut ayah Archie ini, seharusnya Charles tidak meneruskan pengalaman pahit yang pernah dia rasakan kepada anak-anaknya.
"Hanya karena Anda menderita tidak berarti bahwa anak-anak Anda harus menderita."
"Bahkan sebaliknya, jika Anda menderita, lakukan semua yang Anda bisa untuk memastikan bahwa pengalaman negatif apa pun yang Anda alami, Anda dapat memperbaikinya untuk anak Anda," pungkasnya.
Baca juga: Putri dari Menteri Uganda Tewas dalam Percobaan Pembunuhan
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Penderitaan Hidup di Kerajaan dan Kondisi Diana, Samakan dengan Kebun Binatang
Harry juga mengklaim keluarganya menyuruhnya tetap mengikuti 'aturan main' saat dia berjuang untuk hidup di lingkungan kerajaan.
Beberapa pekan setelah pengumuman Megxit, sebutan untuk Harry dan Meghan yang keluar dari kerajaan, Istana Buckingham merilis pernyataan.
Istana Buckingham mengatakan Harry dan Meghan telah mundur dari tugas resmi kerajaan dan tidak diizinkan menggunakan gelar HRH (His Royal Highness dan Her Royal Highness).
Namun keduanya boleh terus menggunakan gelar Duke dan Duchess of Sussex.
Desas-desus mengenai gelar tersebut sempat dirilis pihak Harry dan Meghan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)