Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penduduk Desa di India Takut Tes dan Vaksin Covid-19: Lari ke Sungai dan Hutan hingga Aniaya Nakes

Penduduk perdesaan di India melompat ke sungai, melarikan diri ke hutan hingga menganiaya tenaga kesehatan (nakes) karena takut tes dan vaksin Covid.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penduduk Desa di India Takut Tes dan Vaksin Covid-19: Lari ke Sungai dan Hutan hingga Aniaya Nakes
AFP/Money SHARMA
Seorang petugas kesehatan (kanan) berbicara kepada sebuah keluarga selama kampanye kesadaran vaksin di desa Kalwa, negara bagian Haryana. 

Virus corona telah memberikan pukulan berat bagi ekonomi India, dan penduduk desa seringkali lebih khawatir tentang memenuhi kebutuhan hidup, kata spesialis kesehatan masyarakat Rajib Dasgupta.

"Sangat sulit untuk mengomunikasikan mengapa vaksinasi itu penting sampai beberapa dari kondisi tertekan itu berkurang," kata Rajib Dasgupta kepada AFP.

Para ahli mengatakan bahwa India perlu menerapkan pelajaran yang dipetik dalam kampanye vaksinasi polio pada anak balita tahun 2000-an.

Navneet Singh, yang mengawasi upaya imunisasi di distrik Jind Haryana, mengatakan bahwa komunikasi tatap muka telah membantu memastikan bahwa hampir 70 persen orang berusia di atas 45 tahun di Kalwa dan desa-desa tetangga telah menerima setidaknya satu suntikan.

Baca juga: Inggris Restui Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech Disuntikkan ke Anak Usia 12-15 Tahun

Baca juga: Setelah Vaksin COVID-19 Sinopharm, Sinovac Jadi Vaksin Kedua China yang Disetujui WHO

Program ini berhasil setelah tokoh masyarakat yang dipercaya terlibat untuk menyebarkan pesan kepada orang tua bahwa inokulasi aman.

Menggunakan pendekatan serupa, para pemimpin agama di Uttar Pradesh baru-baru ini dipanggil untuk mendorong pengikut mereka agar divaksinasi virus corona.

Nakes Kalwa Sheela Devi mengatakan jantungnya berdebar ketika namanya dimasukkan dalam daftar vaksinasi, tetapi dia diyakinkan ketika dia melihat dokter setempat mendapatkan suntikan.

Berita Rekomendasi

Sekarang dia bekerja setiap hari di desa, pergi dari pintu ke pintu mencoba berbicara dengan orang-orang, dengan beberapa keberhasilan.

"Secara bertahap mereka diyakinkan bahwa meskipun mereka terkena corona setelah divaksinasi, mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit. Mereka dapat minum obat dan pulih di rumah," kata pria berusia 45 tahun itu kepada AFP.

Berita lain seputar Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas