Si Kembar Penentang Pengusiran Palestina di Sheikh Jarrah: Dibebaskan Israel
Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, si kembar penentang pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, dibebaskan Israel beberapan jam setelah ditangkap
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, yang berada di garis depan kampanye untuk menghentikan pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur yang diduduki, telah dibebaskan dari tahanan beberapa jam setelah mereka ditangkap oleh polisi Israel.
“Tidak peduli apa yang mereka lakukan untuk meneror dan menakut-nakuti kami, tidak ada penangkapan yang akan membuat kami takut,” kata Muna kepada wartawan setelah pembebasannya pada hari Minggu (6/6).
“Kami akan tetap di rumah kami dan kami akan terus mempertahankan tanah kami tempat kami dilahirkan dan dibesarkan,” katanya.
Saudara kembarnya, Mohammed mengatakan kepada wartawan: "Kami tidak takut, kami tidak terintimidasi, kami akan terus berbicara menentang semua ketidakadilan ini, dan kami akan terus melindungi rumah kami."
Sebelumnya, Nabil al-Kurd, ayah dari anak kembar berusia 23 tahun ini, mengatakan Muna ditangkap setelah polisi menggerebek rumah mereka di Sheikh Jarrah. Sementara Mohammed menyerahkan diri di kantor polisi setelah menerima panggilan.
Baca juga: Tangan Jurnalis Al Jazeera Patah Saat Ditangkap Pasukan Israel
“Mereka ingin menyingkirkan kami (dari Yerusalem), tapi kami di sini,” kata Nabil al-Kurd kepada wartawan.
“Senjata orang Palestina adalah kamera, dan kata-kata – sedangkan tentara Israel bersenjata lengkap,” ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 10 orang terluka ketika pasukan Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa di luar kantor polisi yang menyerukan pembebasan para aktivis.
Penangkapan para aktivis itu terjadi sehari setelah jurnalis Arab Al Jazeera Givara Budeiri ditangkap saat meliput demonstrasi di Sheikh Jarrah. Budeiri dibebaskan beberapa jam kemudian setelah penangkapannya menuai kecaman global.
Pengacara Nasser Odeh, berbicara di luar kantor polisi sebelumnya pada hari Minggu, mengatakan si kembar dituduh melakukan tindakan yang mengganggu keamanan publik dan terlibat dalam kerusuhan.
Baca juga: Karyawan Facebook Protes, Tuntut Konten Pro-Palestina Tidak Dihapus
Nabil mengatakan, “alasan penangkapan adalah karena kami mengatakan bahwa kami tidak akan meninggalkan rumah kami, dan mereka tidak ingin ada yang mengungkapkan pendapatnya, mereka tidak ingin ada yang mengatakan yang sebenarnya,” kata Nabil al-Kurd kepada Associated Press melalui telepon.
“Mereka ingin membungkam kita,” ujarnya.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan Muna dibawa dari rumah dengan tangan diborgol.
“Jangan takut,” dia terlihat memberi tahu keluarganya, saat dia dibawa keluar rumah oleh polisi Israel.