Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Si Kembar Penentang Pengusiran Palestina di Sheikh Jarrah: Dibebaskan Israel

Muna al-Kurd dan Mohammed al-Kurd, si kembar penentang pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, dibebaskan Israel beberapan jam setelah ditangkap

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Si Kembar Penentang Pengusiran Palestina di Sheikh Jarrah: Dibebaskan Israel
Ahmad Gharabli/AFP
Warga Palestina menggelar aksi protes mengecam pendudukan komplek Shiekh Jarrah, Yerusalem Timur, yang direbut paksa dari penduduk Palestina. Israel hendak membangun permukiman baru Yahudi di daerah ini. 

Lebih dari 700.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka pada tahun 1948 ketika Israel dinyatakan sebagai negara merdeka.

Pada Senin malam pekan lalu, puluhan pasukan Israel menyerbu lingkungan Sheikh Jarrah dan menyerang keluarga Palestina dengan memukul dan menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah mereka.

Baca juga: TANGIS Pilu Warga Gaza Kehilangan Keluarga dalam Serangan Udara Zionis Israel

Menurut media lokal Palestina, 20 orang terluka, dan setidaknya empat pria Palestina dan satu gadis ditangkap, dengan dua dibebaskan pada hari Selasa.

Maret lalu, pengadilan distrik Israel di Yerusalem Timur yang diduduki meratifikasi perintah untuk enam keluarga Palestina - termasuk al-Kurdi - di Sheikh Jarrah untuk mengosongkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim.

Pengadilan yang sama juga memutuskan bahwa tujuh keluarga lainnya harus meninggalkan rumah mereka pada 1 Agustus.

Pengadilan Israel akan mengumumkan putusannya dalam kasus tersebut.

Protes di Sheikh Jarrah menyebar awal bulan lalu ke kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, memicu tindakan keras oleh pasukan keamanan Israel terhadap jamaah Palestina.

BERITA TERKAIT

Penyerbuan Al-Aqsa oleh pasukan Israel menyebabkan kemarahan global.

Tindakan keras Israel di Yerusalem Timur yang diduduki dan serangan di Al-Aqsa mendorong Hamas, kelompok yang memerintah Gaza, untuk menembakkan roket ke Israel, setelah pasukan keamanan Israel mengabaikan tenggat waktu untuk mengosongkan masjid.

Israel melancarkan serangan militer 11 hari di Gaza yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas