Vaksinasi Covid-19 di Jepang Capai 10 Persen, Jumlah Kasus Baru Virus Corona Menurun
Penurunan jumlah orang yang meninggal karena corona sebagai salah satu dampak dari vaksinasi yang semakin banyak dilakukan kepada warga di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Minggu (6/6/2021) tercatat sebanyak 163.329 orang dipastikan terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Tokyo.
Namun dengan jumlah vaksinasi di Jepang sudah mencapai 10 persen atau 11,7 juta orang telah divaksinasi, kasus baru Covid-19 mulai turun.
Bahkan jumlah warga yang terinfeksi virus corona di Tokyo sejak 3 Juni menurun terus menerus.
Tanggal 3 Juni sebanyak 508 orang terinfeksi Covid-19. Tanggal 4 Juni sebanyak 472 orang terinfeksi corona, tanggal 5 Juni sebanyak 436 orang dan kemarin Minggu (6/6/2021) sebanyak 351 orang terinfeksi.
Terbanyak korban meninggal seminggu terakhir terjadi tanggal 2 Juni 2021 dengan 113 orang meninggal.
Lalu sehari kemudian 3 Juni 2021 sebanyak 111 orang meninggal karena corona.
Menyusul 4 Juni 2021 menurun lagi menjadi 86 orang meninggal karena corona dan 5 Juni Sabtu lalu hanya 56 orang meninggal karena corona.
Baca juga: Vaksinasi di Jepang Semakin Cepat dan Lancar Tersebar Luas Termasuk Tokyo
Sumber Tribunnews.com seorang ahli penyakit menular Jepang membenarkan penurunan jumlah orang yang meninggal karena corona sebagai salah satu dampak dari vaksinasi yang semakin banyak dilakukan kepada warga di Jepang.
"Jumlah orang yang terinfeksi juga berkurang karena upaya warga Tokyo yang banyak berdiam di rumah dan mengikuti semua peraturan pemerintah," ungkapnya.
Jika jumlah kasus meningkat lagi, perlu waktu untuk menekannya.
"Karena saat ini masih dalam keadaan darurat, harap pertimbangkan diri kita masing-masing dan jangan ke luar jika tidak perlu," tambahnya.
Selain itu, jumlah inspeksi (pemeriksaan tes PCR) pada tanggal 4 Juni yang diumumkan oleh Kota Tokyo sebagai referensi adalah 4735, dan rata-rata selama 3 hari hingga kemarin adalah 7079,3 kali.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit adalah 1820, turun 40 orang, penurunan keempat kali berturut-turut dalam 4 hari terakhir dan "rasio tempat tidur yang saat ini diamankan" adalah 32,5 persen.
Di sisi lain, jumlah pasien sakit parah pada hari ke-5, yang dihitung menurut standar Tokyo, adalah 62, yang sama dengan hari ke-4, dan 16,6 persen tempat tidur untuk pasien sakit parah digunakan.
Selain itu, pemda Tokyo mengungkapkan bahwa dua pria dan satu wanita berusia 70-an, lalu dua pria dan dua wanita berusia 80-an, dan satu wanita berusia 90-an, yang dipastikan terinfeksi, meninggal dengan total delapan orang.
Dari jumlah tersebut, satu pria dan satu wanita berusia 80-an terinfeksi dan dirawat di rumah sakit di fasilitas lain untuk orang tua.
Tidak ada kematian yang terinfeksi virus dengan mutasi "N501Y".
Jumlah orang yang meninggal karena terinfeksi virus corona baru di Tokyo jumlah total selama ini adalah 2.103 orang.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.