PROFIL “Jagal Bosnia” Ratko Mladic, 16 Tahun Buron dan Berpindah Tempat
Sebelum diadili di Pengadilan Kejahatan Perang Internasional, "Jagal Bosnia" Ratko Mladic sempat buron dan berpindah-pindah tempat selama 16 tahun
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Mantan panglima militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, akhirnya resmi dipenjara, setelah hakim banding PBB memperkuat keputusan pengadilan kejahatan perang internasional karena Mladic melakukan genosida dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Hakim banding PBB juga mengukuhkan hukuman seumur hidup. Keputusan ini dinyatakan final, tidak ada kemungkinan Mladic melakukan banding ulang.
Sepanjang pengadilan dirinya sejak diajukan ke pengadilan kejahatan perang internasional, Mladic tidak menunjukkan rasa penyesalan atas tindakannya memimpin ratusan ribu pasukannya dalam melakukan pembersihan etnis, sebagian di antaranya Muslim Bosnia.
Seperti saat ia mencaci-maki hakim dan menghina pengadilan, sehingga ia dikeluarkan dari ruangan pada 2017. Karenanya, ia diusir keluar ruang sidang dan pengadilan di Den Haag menjatuhkan hukuman seumur hidup karena genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Mladic memimpin sekitar 180 riu pasukan dalam perang Bosnia tahun 1990-an.
Baca juga: Jagal Bosnia Ratko Mladic Resmi Dipenjara Seumur Hidup, Tak Bisa Banding Lagi
Pada tahun 1992, Muslim Bosnia (Bosniaks) dan Kroasia memilih kemerdekaan dalam referendum yang diboikot oleh Serbia. Negara itu dilanda perang, Bosniak dan Kroasia di satu sisi dan Serbia Bosnia di sisi lain.
Bersama dengan pemimpin politik Serbia Bosnia Radovan Karadzic, Mladic melambangkan kampanye pembersihan etnis Serbia yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu mengungsi.
Kejahatan terburuk dan paling abadi yang disematkan pada mantan panglima militer dan anak buahnya adalah pengepungan Sarajevo selama tiga tahun tanpa henti. Peristiwa ini merenggut lebih dari 10.000 nyawa, dan pembantaian di Srebrenica, di mana lebih dari 7.000 pria dan anak laki-laki Bosnia dibantai dan dibuang di kuburan massal.
Karena kekejamannya dalam Perang Bosnia dan keputusannya melakukan pembantaian dan genosida, Mladic dijuluki “Jagal Bosnia”
Ketika konflik berakhir pada 1995, Mladic, menghadapi dakwaan kejahatan perang, namun ia berhasil melarikan diri.
Baca juga: Suu Kyi Bantah Militer Lakukan Genosida Terhadap Rohingya
Dengan bantuan para pendukungnya, ia menghindari penangkapan selama 16 tahun. Namun Mei 2011, pelariannya terhenti ketika polisi menggerebek sebuah rumah bata kuning sederhana di Desa Lazarevo, utara Beograd.
Berpakaian hitam dan bertopeng hitam, petugas mengepung rumah tersebut.
Di dalam, pria paling dicari di Eropa ini terlihat lebih tua dari usianya yang 69 tahun saat itu. Ia tampak lebih kurus dari jenderal seperti banteng pada masa perangnya.
Saat itu, Mladic sedang bersiap untuk berjalan-jalan di taman.