Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Takut, Presiden Prancis Emmanuel Macron Kembali Menyapa Warga setelah Ditampar Pria Tak Dikenal

Presiden Prancis Emmanuel Macron tetap melanjutkan agendanya menyapa warga secara langsung meski sempat ditampar seorang pria.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tak Takut, Presiden Prancis Emmanuel Macron Kembali Menyapa Warga setelah Ditampar Pria Tak Dikenal
AFP/Twitter/Emmanuel Macron
Emmanuel Macron. Presiden Prancis ditampar pria tak dikenal saat sedang menyapa warganya pada hari Selasa (8/6/2021) di desa Tain l'Hermitage. 

"Saya melanjutkan dan saya akan melanjutkan."

"Tidak ada yang akan menghentikan saya."

Baca juga: Terlibat Penculikan Anak, Ahli Teori Konspirasi Buron dari Prancis Ditangkap di Malaysia

Baca juga: Naomi Osaka Alami Depresi Kalau Ikut Jumpa Pers, Begini Sikap Penyelenggara Turnamen Prancis Terbuka

GSPR, "Paspampres" Macron

Presiden Prancis dilindungi oleh Kelompok Keamanan untuk Kepresidenan Republik, yang dikenal sebagai GSPR.

GSPR didirikan pada 1983 dan dilaporkan terdiri dari 77 pria dan wanita untuk melindungi Macron dalam berbagai acara.

Menurut saluran TV Prancis BFM, petugas GSPR memeriksa lokasi sebelum kunjungan presiden.

Personel bersenjata kemudian ditugaskan untuk menjaga ketat presiden dalam perjalanan itu sendiri.

BERITA REKOMENDASI

Saluran tersebut melaporkan bahwa 10 anggota GSPR bersama Macron dalam perjalanan hari Selasa.

Reaksi Berbagai Pihak Melihat Presiden Macron Ditampar

Sejumlah politisi dengan cepat mengecam insiden itu.

Perdana Menteri Jean Castex mengatakan kepada Majelis Nasional tak lama setelah itu bahwa meski demokrasi berarti debat dan ketidaksepakatan yang sah, dalam hal apapun tidak boleh berarti kekerasan, agresi verbal dan bahkan lebih sedikit serangan fisik.

Pemimpin sayap kiri Jean-Luc Mélenchon men-tweet "solidaritas dengan presiden" segera setelah tamparan itu.

Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen memposting kecamannya sendiri, mengatakan bahwa meski debat demokrasi bisa pahit, tapi kekerasan fisik tidak bisa ditolerir.

Presiden Macron saat ini sedang melakukan tur ke Prancis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas