Kematian Nasrallah, Habisnya Era Komandan Iran oleh Israel, Perang Habis-habisan di Timur Tengah?
Nasrallah, sosok yang tersisa dari 'era komandan Iran', memang menjadi target utama Israel setelah para tokoh lain dieleminasi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kematian Nasrallah, Habisnya Era Komandan Iran di Tangan Israel, Perang Habis-habisan di Timur Tengah?
TRIBUNNEWS.COM - Partai politik sekaligus gerakan militer di Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kalau sekretaris jenderal (Sekjen) kelompok tersebut, Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan udara Israel di pinggiran Damaskus, Jumat (27/9/2024).
Kematian Nasrallah ini memantik memori pada apa yang diulas media Israel, The Jerusalem Post pada awal April silam saat memberitakan kabar kematian komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) di Lebanon dan Suriah, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dalam serangan udara di Damaskus, Suriah, juga oleh Israel.
Baca juga: Mengapa Israel Gagal Melawan Hamas Namun Sukses Menembus Hizbullah?
Saat itu dalam laporannya, media Israel tersebut menyebut kematian Zahedi merupakan episode akhir dari sebuah era bagi komandan kemiliteran Iran menyusul serangkaian pembunuhan yang dialami tokoh-tokoh sentral militer Iran dan proksinya di kawasan.
"Era tersebut terangkum dalam foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan Zahedi, Komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani, Pemimpin Hizbullah Imad Mughniyeh, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Komandan IRGC Ahmed Kazemi. Empat dari orang-orang ini kini tewas, hanya menyisakan Nasrallah," tulis laporan tersebut, Selasa (2/4/2024) silam.
Laporan itu menyiratkan, Nasrallah, sosok yang tersisa dari 'era komandan Iran', memang menjadi target utama Israel setelah para tokoh lain dieleminasi.
Dengan terbunuhnya Nasrallah, Jumat kemarin, maka tokoh-tokoh yang dianggap Israel sebagai sentral militer Iran dan proksinya di kawasan Timur Tengah, tuntas.
Laporan itu menganalisis, tokoh-tokoh militer yang disebutkan di atas memiliki hubungan simbolis.
Sebagai catatan, Israel menilai tokoh-tokoh militer sebagai musuh yang bersekutu menggerakkan kekuatan militer mereka untuk memerangi Israel.
"Karena menunjukkan bagaimana seluruh generasi pelaku utama dan sekutu Iran telah terbunuh. Hal ini bersifat simbolis pada tingkat yang lebih luas karena menunjukkan bagaimana Iran mungkin kehilangan kendali atas Suriah karena rantai komando IRGC di sana mengalami kerugian (tewasnya pentolan militer)," tulis laporan The Jerusalem Post.
Media Israel tersebut juga menyebut kalau dampak dari tewasnya Zahedi saat itu menjadi perhatian serius di kawasan.
"Misalnya, media Al-Ain di UEA memiliki artikel yang meneliti foto tersebut dan menyatakan bahwa Nasrallah adalah “yang terakhir”," tulis The Jerusalem Post mengutip laporan media UEA.
“Dalam serangan di konsulat Iran, tujuh penasihat dan perwira militer Iran tewas, yang paling menonjol di antaranya adalah Mohammad Reza Zahedi, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Operasi Garda Revolusi Iran, selain mengambil alih komando angkatan udara dan darat ,” tambah media tersebut mengutip catatan laporan media UEA.
Kini, kematian Nasrallah disebut-sebut akan membuat Iran terjun langsung ke palagan setelah menahan diri atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, juga oleh Israel, akhir Juli silam.
Baca juga: Analis Militer Israel: Hizbullah Raih Kemenanangan Strategis, Pemukiman Utara Tak Berpenghuni