Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Desa di India Ini Menolak Vaksin Covid-19 karena Takut akan Murka Dewa

Penduduk Desa Malana di India menolak vaksin Covid-19 karena takut murka dewa hingga sebut vaksin mengandung darah sapi yang membuat mereka tak suci.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Desa di India Ini Menolak Vaksin Covid-19 karena Takut akan Murka Dewa
Srishti Jaswal/Al Jazeera
Penduduk Malana Bhudhi Devi melantunkan nama dewa lokal di rumahnya. -- Penduduk Desa Malana di India menolak vaksin Covid-19 karena takut murka dewa hingga sebut vaksin mengandung darah sapi dan ketika dikonsumsi membuat mereka tak suci. 

"Ketika selama lebih dari setahun tidak ada kasus virus corona di Malana, mengapa mereka harus divaksinasi sekarang?" tanya Namo Devi.

Sabheya Devi, penduduk desa lainnya, sangat yakin bahwa dewa mereka akan melindungi mereka.

"Kami diberkati oleh Jamlu Devta," katanya kepada Al Jazeera, mengacu pada nama lain yang digunakan dewa di desa tersebut.

Menurut mitologi Hindu, Jagadamani Rishi adalah salah satu dari tujuh resi besar, bersama-sama disebut Saptarishi, yang dalam bahasa Sansekerta, sap berarti tujuh dan rishi adalah seorang bijak.

Petugas Kesehatan di Desa Malana

Seringkali, kepercayaan yang teguh pada dewa lokal bertabrakan dengan sains modern, dengan penduduk desa yang percaya pengobatan modern bertentangan dengan budaya mereka.

Pada 2015, Nirma Devi menjadi satu-satunya petugas kesehatan masyarakat Malana.

Nirma Devi, satu-satunya petugas kesehatan masyarakat di desa Malana
Nirma Devi, satu-satunya petugas kesehatan masyarakat di desa Malana (Srishti Jaswal/Al Jazeera)
Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan bagaimana upaya vaksinasi untuk anak-anak terhadap polio dan penyakit lainnya disambut dengan tanggapan hangat di desa.

"Selama kamp vaksinasi pertama, hanya dua anak yang muncul. Orang tua tidak akan pernah setuju untuk memvaksinasi anak-anak mereka."

"Saya kemudian memutuskan untuk mengunjungi setiap rumah di desa untuk meyakinkan orang tua mereka. Sebulan kemudian, ada 10 anak yang muncul," jelas Nirma.

Dikatakan Nirma, setiap dirinya membujuk penduduk desa untuk divaksinasi, minum suplemen, atau melahirkan anak-anak di rumah sakit, mereka mempertanyakan bagaimana dengan dewa Jamlu Devta.

"Setiap kali saya mendorong mereka untuk divaksinasi, minum tablet zat besi atau vitamin, atau melahirkan anak-anak mereka di rumah sakit, mereka bertanya kepada saya: 'Apa yang akan dikatakan Jamlu Devta?'," kata Nirma.

Diakui Nirma, dia juga percaya pada dewa dan tidak berpikir bahwa ini adalah takhayul.

Sebab, jika ada yang tidak setuju dengan kehenda Jamlu Devta, maka dewa ini akan merusak ladang atau sesuatu yang buruk akan terjadi pada orang tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas