Pakai Jaket Bertuliskan 'LOVE', Jill Biden Dibanding-bandingkan dengan Melania Trump
Jill Biden mengenakan jaket bertuliskan 'Love' sementara Ibu Negara sebelumnya viral karena mengenakan jaket bertuliskan I really don't care, do you?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Ibu Negara Amerika Serikat, Jill Biden, mengenakan jaket hitam bertuliskan 'LOVE' di belakangnya.
Jaket itu ia pakai saat bertemu dengan PM Inggris, Boris Johnson, beserta istri di Carbis Bay, Cornwall, Inggris pada Kamis (10/6/2021).
Kepada Jennifer Jacobs dari Bloomberg, Jill Biden menjelaskan arti dari jaket tersebut.
Jill Biden menyebut jaket itu dimaksudkan untuk melambangkan "cinta dari Amerika" dan mendorong persatuan global selama KTT internasional pertama Biden sebagai presiden.
"Saya pikir ini konferensi global dan kami mencoba membawa rasa persatuan di seluruh dunia," katanya.
Baca juga: Joe Biden Berencana Sumbang Setengah Miliar Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin: Ini tanpa Pamrih
Baca juga: Jelang KTT G7, Ibu Negara AS Kenakan Jaket Bertuliskan LOVE sebagai Simbol Cinta dan Persatuan
Di media sosial Twitter, jaket "LOVE" Jill Biden segera memicu perbandingan dengan jaket yang pernah digunakan pendahulunya, Melania Trump, pada tahun 2018.
Mantan ibu negara itu mengenakan jaket Zara berwarna hijau dengan tulisan "I really don't care, do u?" ketika bepergian ke perbatasan AS-Meksiko untuk mengunjungi anak-anak migran yang terpisah dari orang tua mereka.
Saat itu, masalah perpisahan keluarga migran antara anak dan orang tuanya tengah memanas.
Mantan teman dekat dan orang kepercayaan Trump, Stephanie Winston Wolkoff, yang kemudian menyerang mantan ibu negara dengan memoar "Melania and Me," menjelaskan mengapa Melania mengenakan jaket seperti itu.
Stephanie mengatakan bahwa jaket itu adalah pilihan yang disengaja di pihak Trump untuk menarik perhatian media dan pers yang menutupi perjalanannya ke perbatasan.
"Dia ingin semua orang tahu bahwa dia pergi ke perbatasan," kata Wolkoff kepada CNN pada September 2020.
"Dia tidak merasa pers akan meliput perbuatan baik - dia merasa pers hanya ingin meliput sesuatu yang merusak pemerintahan."
Agenda Perjalanan Luar Negeri Biden di Eropa
Bersama ibu Negara Jill Biden, Presiden AS Joe Biden memulai perjalanan luar negeri pertamanya pada Rabu (9/6/2021).
Joe Biden memiliki beberapa jadwal bertemu dengan rekan-rekan Eropanya.
Berikut agenda lengkapnya, seperti yang dilansir NPR.
Rabu, 9 Juni 2021: RAF Mildenhall
Air Force One mendarat di Royal Air Force Mildenhall.
Biden bertemu dengan personel Angkatan Udara AS yang ditempatkan di sana.
Presiden ditemani oleh ibu negara Jill Biden untuk perjalanan pertamanya.
Baca juga: Pengunjuk Rasa di New York Minta Biden Pecat Fauci, Ini Alasannya
Baca juga: Biden Beberkan Rencana AS Berbagi 80 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Dunia
Kamis, 10 Juni 2021: PM Inggris Boris Johnson
Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bertemu untuk membicarakan masalah bilateral.
Iklim, perdagangan, dan Irlandia Utara diharapkan menjadi agenda.
Jumat-Sabtu, 11-12 Juni 2021: KTT G7 di Cornwall
KTT G7 di Cornwall menjadi pertemuan langsung pertama para pemimpin ekonomi terbesar sejak pandemi.
Para pemimpin diharapkan berbicara tentang pemulihan dari pandemi.
Baca juga: Hasil Pertemuan Menteri G7: Bebankan Pajak pada Perusahaan Besar dan Dukungan Kesehatan Global
Baca juga: G7: Ratusan Mantan Pemimpin Dunia Desak Negara Kaya untuk Bantu Vaksinasi Negara-negara Miskin
Biden akan berusaha mengumpulkan dukungan untuk membantu negara-negara miskin mendapatkan lebih banyak dosis vaksin COVID-19 – sesuatu yang baru saja mulai dilakukan oleh Amerika Serikat sendiri.
Mantan Presiden Donald Trump memiliki hubungan yang kasar dengan beberapa pemimpin G7 - terutama Angela Merkel dari Jerman dan Justin Trudeau dari Kanada.
Biden akan mencoba memperbaiki hubungan itu, dan diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin di sela-sela sesi kelompok KTT.
Minggu, 13 Juni: Ratu Elizabeth II
Setelah G7 berakhir, Biden dan ibu negara Jill Biden akan mengunjungi Ratu Elizabeth II sebelum melakukan perjalanan ke Brussel.
Senin, 14 Juni: NATO
Biden akan bertemu sekutu NATO pada pertemuan puncak pertama mereka sejak 2018.
Biden diharapkan memberikan jaminan bahwa AS berkomitmen pada aliansi tersebut setelah tahun-tahun sulit ketika Trump bersitegang dengan anggota untuk meningkatkan pengeluaran militer.
Amanda Sloat, direktur Eropa di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Jumat bahwa tindakan agresif Rusia di kawasan itu akan dibahas.
Selain itu, akan dibicarakan pula "tantangan strategis" dari China, ancaman dunia maya, perubahan iklim, dan penarikan pasukan dari Afghanistan.
Biden juga akan menyempatkan waktu menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Percapakan itu dinilai sulit setelah Biden sebelumnya mendeklarasikan pembantaian massal orang-orang Armenia di tangan Turki Utsmaniyah lebih dari seabad yang lalu adalah genosida.
Selasa, 15 juni: UE, perdagangan dan teknologi
Ini akan menjadi KTT AS-Uni Eropa pertama sejak 2014.
Ada beberapa topik pelik: tarif baja dan aluminium era Trump, dan perselisihan lama mengenai subsidi untuk Airbus dan Boeing.
Kebijakan teknologi juga bisa menjadi sorotan.
"Ada juga banyak hal di ruang teknologi yang sekarang kami miliki kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-teman Eropa kami dalam hal menangani keamanan 5G, teknologi yang muncul, menetapkan standar, regulasi teknologi," kata Sloat.
Rabu, 16 Juni: Rusia
Biden mengatakan, ia ingin membangun "hubungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi" ketika dia bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Jenewa pada akhir perjalanannya ini.
Namun, Biden juga mengatakan dia akan mengangkat banyak masalah kontroversial, termasuk serangan Rusia di Ukraina, campur tangan dalam pemilihan asing, peracunan dan pemenjaraan Alexei Navalny, peretasan SolarWinds, dan serangan ransomware oleh kelompok-kelompok yang berbasis di Rusia pada jaringan pipa utama AS dan JBS, pemasok daging utama.
Pertemuan mereka akan menjadi KTT AS-Rusia yang berdiri sendiri pertama sejak 2018, ketika Trump memihak Putin di Helsinki ketika pemimpin Rusia itu membantah ikut campur dalam pemilihan 2016.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar perjalanan Joe Biden ke Eropa