Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi di AS: Virus Covid-19 Dapat Menyebabkan Diabetes

Penelitian di Stanford University School of Medicine dan Weill Cornell Medicine menunjukkan ada hubungan antara Covid-19 dengan diabetes

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Studi di AS: Virus Covid-19 Dapat Menyebabkan Diabetes
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi. Bagi diabetesi, kadar gula darah harus normal agar lolos syarat vaksinasi. berikut ini merupakan tips menjaga gula darah. 

TRIBUNNEWS.COM – Penelitian dampak Covid-19 terhadap pasien menunjukkan, virus tidak saja menyebabkan pneumonia dan masalah kesehatann lainnya, namun juga bisa menyebabkan penyakit diabetes.

Kebanyakan orang akan pulih dari Covid tanpa masalah jangka panjang, tetapi dokter melihat beberapa pasien terus mengidap diabetes.

Penelitian baru menemukan bahwa virus dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel tertentu yang sangat penting untuk mencegah diabetes.

Berbekal pengetahuan baru ini, para ilmuwan kini berlomba untuk memahami cara terbaik mencegah hal ini terjadi pada pasien Covid-19.

Penyakit diabetes menyebabkan 10-15 persen kematian di Amerika Serikat. Pada tahun 2017, hampir 34,2 juta orang, atau 10,5 pern dari populasi AS, menderita diabetes.

Baca juga: Cara Mengatasi Resiko Diabetes, Coba Konsumsi 4 Makanan Pengganti Berikut Ini

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sekitar 1,5 juta orang Amerika didiagnosis menderita diabetes setiap tahun. Mayoritas mereka menderita diabetes tipe 1, penyakit autoimun yang menyerang sel beta pankreas untuk mengurangi produksi insulin.

"Ada perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2," kata Dr Jennifer Ashton, kepala koresponden medis ABC News dan OBGYN bersertifikat, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Berita Rekomendasi

 “Diabetes tipe 1, tubuh tidak membuat cukup insulin. Pada tipe 2, ada cukup insulin tetapi tidak bekerja dengan baik,” katanya.

Karena insulin menyebabkan sel mengambil gula dalam darah, penurunan produksi insulin atau resistensi insulin menyebabkan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Tingkat glukosa yang tinggi ini, yang disebut hiperglikemia, adalah ciri khas diabetes.

“Studi laboratorium sebelumnya menunjukkan bahwa virus Covid-19 dapat menginfeksi sel beta manusia,” kata Dr. Francis Collins, Direktur National Institutes of Health, dalam posting blog baru-baru ini.

“Mereka juga menunjukkan bahwa virus berbahaya dapat bereplikasi dalam sel beta penghasil insulin ini untuk membuat lebih banyak salinan dari dirinya sendiri dan menyebar ke sel lain,” katanya.

Baca juga: Tidak Hanya Pasien Covid-19, Penderita Diabetes Hingga Kanker Berpotensi Terinfeksi Jamur Hitam

Penelitian baru dari Stanford University School of Medicine dan Weill Cornell Medicine mengkonfirmasi hubungan antara Covid-19 dan diabetes.

Dengan menganalisis sampel otopsi dari orang yang meninggal karena Covid-19, kedua penelitian tersebut menggambarkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel beta pankreas, mengurangi sekresi insulin, dan secara efektif menghasilkan diabetes tipe 1.

“Virus itu justru menghancurkan sel-sel di pankreas yang membuat insulin,” kata Ashton. "Ini menurunkan kadar insulin dan kemudian mengarah langsung ke gula tinggi dan diabetes tipe 1,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas