Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Orang Tewas dan 6 Luka-luka saat Bom Hantam Dua Minivan di Ibu Kota Afghanistan

Sedikitnya tujuh orang tewas dan enam lainnya luka-luka saat bom yang meledak secara terpisah menghantam dua minivan komuter di Ibu Kota Afghanistan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 7 Orang Tewas dan 6 Luka-luka saat Bom Hantam Dua Minivan di Ibu Kota Afghanistan
Zakeria HASHIMI / AFP
Seorang personel keamanan berdiri di samping kendaraan yang rusak di lokasi ledakan di Kabul pada 3 Juni 2021, setelah setidaknya empat orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah minibus dihantam ledakan di Kabul, menurut polisi, di serangan terbaru terhadap komuter di ibu kota Afghanistan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya tujuh orang tewas dan enam lainnya luka-luka saat bom yang meledak secara terpisah menghantam dua minivan komuter di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Dilansir Al Jazeera, berdasarkan penuturan pejabat, ledakan terjadi pada Sabtu (12/6/2021).

Dua kendaaraan yang berada di jalan yang sama tengah melewati lingkungan yang dihuni oleh anggota etnis minoritas Hazara.

"Salah satu ledakan menewaskan enam orang dan melukai dua lainnya," kata Kementerian Dalam Negeri.

"Yang lainnya, yang terjadi di depan rumah sakit Muhammad Ali Jinnah, menewaskan satu orang dan melukai empat orang," imbuhnya.

Baca juga: Indofarma Ekspor 4 Kontainer Obat-obatan ke Afghanistan

Baca juga: Pemerintah Afghanistan dan Taliban Kembali Bertemu di Doha Bicarakan Perdamaian yang Sempat Mandek

Minivan di Kabul
Pasukan keamanan Afghanistan memeriksa sisa-sisa kendaraan di lokasi ledakan bom di Kabul pada 12 Juni 2021.

Hazara, yang sebagian besar Muslim Syiah, telah lama menderita penindasan dan penganiayaan di sebagian besar Sunni Afghanistan dan baru-baru ini menjadi sasaran pejuang terkait ISIL (ISIS).

Sebuah serangan di sebuah sekolah Kabul pada 8 Mei menewaskan hampir 100 orang, semuanya Hazara dan kebanyakan dari mereka adalah gadis-gadis muda yang baru saja meninggalkan kelas.

Berita Rekomendasi

Tidak segera jelas jenis bahan peledak apa yang digunakan dan tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu (12/6/2021).

Afiliasi lokal ISIL (ISIS) telah melakukan pemboman serupa di daerah itu, termasuk empat serangan terhadap empat minivan awal bulan ini yang menewaskan sedikitnya 18 orang.

Kekerasan dan kekacauan terus meningkat di Afghanistan saat Amerika Serikat dan NATO melanjutkan penarikan sisa 2.500-3.500 tentara AS dan 7.000 pasukan sekutu.

Pasukan terakhir akan hilang paling lambat 11 September.

Baca juga: Pemerintah Afghanistan dan Taliban Bertemu di Doha, Bahas Pembicaraan Damai yang Sempat Mandek

Baca juga: Kisah Pengungsi Afghanistan Batal Nikahi Kekasihnya Perempuan Asal Sabu Raijua NTT, Ini Penyebabnya

Van Meledak Kena Bom
Seorang personel keamanan berdiri di samping kendaraan yang rusak di lokasi ledakan di Kabul pada 3 Juni 2021, setelah setidaknya empat orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah minibus dihantam ledakan di Kabul, menurut polisi, di serangan terbaru terhadap komuter di ibu kota Afghanistan.

Juga pada Sabtu (13/6/2021), sebuah bom magnet yang ditempatkan di sebuah sepeda diledakkan di ibu kota provinsi di utara Balkh, "menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai tiga lainnya," kata juru bicara polisi provinsi Adel Shah Adel.

Sejak awal penarikan resmi pasukan AS dan NATO lainnya pada 1 Mei, setidaknya 17 distrik telah jatuh ke tangan Taliban.

Pada Sabtu, kelompok bersenjata menguasai distrik Tolak di provinsi tengah negara Ghor menyusul bentrokan hebat dengan anggota pasukan pemerintah,

Lebih dari selusin anggota pasukan pemerintah tewas sementara beberapa lainnya terluka dalam bentrokan semalam, kata anggota parlemen Keramuddin Reza Zada ​​kepada kantor berita dpa.

"Di provinsi utara Balkh, pejuang Taliban menguasai distrik Zara setelah memaksa anggota pasukan pemerintah mengungsi dari pusat distrik," kata dua pejabat setempat.

Pasukan keamanan mengevakuasi distrik tanpa korban dengan bantuan angkatan udara, kata anggota dewan provinsi Afzal Hadid, menambahkan bahwa daerah itu telah dikepung untuk waktu yang lama.

Berita lain terkait Ledakan Bom di Afghanistan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas