Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Moskow Liburkan Pekerja Seminggu Sampai 19 Juni
Walikota Moskow memerintah warganya tidak berkerja pada 15-19 Juni, karena kasus Covid-19 melonjak dalam enam bulan terakhir, jam restoran dibatasi
Editor: hasanah samhudi
Kasus Covid-19 telah meningkat di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir saat Rusia berjuang untuk menginokulasi warganya meskipun vaksin domestik tersedia banyak untuk umum.
Lonjakan kasus juga telah dilaporkan di kota kedua Rusia, Saint Petersburg, yang menjadi tuan rumah bersama kejuaraan sepak bola Euro 2020.
Baca juga: Vladimir Putin Tandatangani UU yang Memungkinkannya Jadi Presiden 2 Periode Lagi hingga 2036
Awal pekan ini, Sobyanin mengatakan Moskow akan membuka beberapa rumah sakit lapangan untuk menampung masuknya pasien.
Rusia telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi, dengan jumlah kasus tertinggi keenam di dunia, menurut penghitungan AFP.
Kritikus Kremlin menuduh pihak berwenang meremehkan keparahan pandemi dengan hanya menghitung kematian di mana virus corona ditemukan sebagai penyebab utama kematian setelah otopsi.
Catatan pemerintah menunjukkan, pada hari Sabtu, Rusia mencatat 13.510 kasus virus corona baru dan 399 kematian.
Rusia memberlakukan lockdown ketat ketika pandemi pertama kali melanda negara itu musim semi lalu.
Baca juga: Vladimir Putin Peringatkan Kekuatan Asing agar Tak Lintasi Garis Merah Rusia
Tetapi dalam beberapa bulan pihak berwenang telah mencabut sebagian besar tindakan, dan memilih untuk melindungi ekonomi yang sedang berjuang dan menggantungkan harapan mereka untuk mengekang wabah dengan vaksin.
Pejabat telah mendaftarkan empat vaksin buatan sendiri - Sputnik V, versi dosis tunggal Sputnik Light, EpiVacCorona dan CoviVac.
Kampanye vaksinasi domestik Rusia dimulai pada awal Desember, sebelum sebagian besar negara melakukannya, tetapi warga Rusia ragu-ragu untuk mengikutinya.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden tidak berniat untuk divaksinasi.
Sejauh ini 18 juta orang Rusia - atau 12 persen dari populasi - telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Putin - yang menurut Kremlin divaksinasi secara pribadi dengan salah satu vaksin Rusia - telah berulang kali meminta warga Rusia untuk diimunisasi. (Tribun Network/CNA/Hasanah Samhudi)