Ini Tanggapan Palestina Atas Pemerintahan Baru Israel: Kami Tetap Ingin Negara Palestina
Sejumlah pemimpin dunia menyambut pemerintahan baru Israel pimpinan Naftali Bennett, tapi Mahmud Abbas dan Hamas tetap ingin satu negara Palestina
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah pemimpin dunia menyambut pemerintahan baru Israel, tetapi warga Palestina tetap menentang apa yang mereka anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
Cengkeraman 12 tahun Benjamin Netanyahu pada kekuasaan berakhir pada hari Minggu (13/6), saat parlemen mengukuhkan koalisi anti-Netanyahu dengan mosi tidak percaya berbanding tipis 60-59.
Pemungutan suara dimenangkan setelah Yair Lapid menyelesaikan kesepakatan koalisi antara delapan partai dengan tekad menggulingkan Netanyahu.
Koalisi mencapai kesepatan untuk rotasi kepemimpinan. Naftali Bennett akan menjadi perdana menteri dua tahun pertama, dan akan digantikan oleh Yair Lapid selanjutnya.
Parlemen telah melantik Naftali Bennet sebagai Perdana Menteri Israel Minggu (13/6), sementara Netanyahu menyatakan siap menjadi oposisi dan akan berjuang menggulingkan koalisi baru.
Baca juga: SOSOK Naftali Bennett: Dari Kawan Jadi Lawan Netanyahu, Keras Terhadap Palestina
Berikut tanggapan terhadap pemerintahan baru Israel:
Joe Biden
Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk keamanan Israel dan akan bekerja dengan pemerintah barunya.
Dalam sebuah pernyataan, presiden AS menyambut koalisi pemerintah baru yang dipimpin oleh nasionalis Naftali Bennett dan berusaha untuk menegaskan kembali hubungan AS-Israel.
“Saya berharap dapat bekerja dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita,” kata Biden. “Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Amerika Serikat.
“Amerika Serikat tetap teguh dalam mendukung keamanan Israel,” kata Biden. “Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas.”
Baca juga: Naftali Bennett Dilantik Jadi Perdana Menteri Israel, Netanyahu Bertekad Menggulingkan
Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel berharap untuk "bekerja sama" dengan perdana menteri baru Israel.
“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.