Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

19 Pegawai Makanan Cepat Saji Ditahan Semalaman Karena Tak Beri Burger Gratis ke Polisi

19 Karyawan restoran cepat saji Johnny & Jugnu, Pakistan, ditahan semalaman, Sabtu (12/6) karena menolak memberi burger gratis ke sekelompok polisi

Editor: hasanah samhudi
zoom-in 19 Pegawai Makanan Cepat Saji Ditahan Semalaman Karena Tak Beri Burger Gratis ke Polisi
BBC
Burger 

TRIBUNNEWS.COM - Semua 19 pekerja di restoran cepat saji Johnny & Jugnu, di Lahore, Pakistan, ditahan semalaman setelah menolak memberikan burger gratis kepada sekelompok petugas polisi pekan lalu.

Pernyataan dari perusahaan cepat saji ini menyebutkan, belasan staf itu ditangkap hari Sabtu (12/6) sekitar pukul 01.00 waktu setempat (pukul 03.00 WIB), dan menahan mereka semalaman.

"Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi di restoran kami," kata sebuah pernyataan dari rantai burger.

Sembilan petugas polisi yang terlibat dalam insiden itu kini telah diskors.

Pejabat senior polisi Provinsi Inam Ghani mengumumkan skorsing itu di Twitter.

Baca juga: KISAH Keluarga Pahlawan Berjibaku Selamatkan Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan

Baca juga: Satpam Nyamar Jadi Dokter Bedah di Pakistan, Pasien Meninggal Dua Minggu Kemudian

Baca juga: Momen Menyedihkan di Cerita Hidup Cristiano Ronaldo, Mengemis Burger Hingga Rumah Kumuh Banyak Tikus

"Tidak ada yang diizinkan untuk mengambil tindakan hukum sendiri. Ketidakadilan tidak akan ditoleransi. Mereka semua akan dihukum,” ujarnya.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, Johnny & Jugnu mengatakan sekelompok petugas polisi dating ke restoran dua hari sebelum kejadian, dan meminta burger gratis.

Berita Rekomendasi

"Setelah menolak permintaan mereka untuk burger gratis, suatu peristiwa biasa bagi mereka, petugas polisi mengancam manajer kami dan pergi, keesokannya dia dating lagi dengan melecehkan dan menekan tim kami dalam perdebatan tanpa alasan,” sebut pernyataan itu.

"Pada 11 Juni, beberapa petugas polisi datang ke outlet kami dan menahan manajer kami, tanpa memberikan alasan apa pun. Kemudian mereka mengosongkan seluruh cabang kami, mengambil semua kru dapur kami, termasuk yang lainnya,” ungkap pernyataan itu.

Restoran itu juga mengatakan staf tidak diizinkan untuk menutup dapur, membiarkan "penggorengan masih berjalan, pelanggan menunggu pesanan mereka".

Baca juga: Minta Jajarannya Gerak Cepat Tindak Preman Pungli, Kapolri: Kalau Belum Action Saya Akan Tegur!

Baca juga: Wanita Beli Ayam Goreng di Restoran Cepat Saji, saat Dibuka Ternyata Bukan Ayam tapi Benda Ini

Para pekerja itu ditahan selama tujuh jam dan mengatakan para petugas "melecehkan mereka, mendorong mereka, semua karena tidak memberi mereka burger gratis".

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sebelumnya telah menyerukan reformasi kepolisian wilayah Punjab, dengan mengatakan politisi lokal telah menunjuk "kroni" untuk menjalankan kantor polisi. (Tribunnews.com/BBC/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas