Menlu AS Antony Blinken Tegaskan China Harus Bekerja Sama Terkait Investigasi Asal-usul Covid-19
Blinken menegaskan bahwa China "harus bekerja sama" dengan investigasi tambahan yang dipimpin Washington dan WHO terkait asal-usul wabah Covid dimulai
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan, China harus bekerja sama terkait investigasi tambahan yang dipimpin Washington dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait asal-usul wabah Covid-19.
Hal ini disampaikan Blinken saat diwawancarai oleh John Dickerson dari CBS Face The Nation, Minggu (13/6/2021).
Melansir news.yahoo.com, saat sesi wawancara, Blinken juga menekankan alasan pentingnya Beijing bergabung dalam penyelidikan tentang apa yang menyebabkan virus corona.
Baca juga: Antony Blinken Umumkan Rencana AS untuk Membuka Kembali Konsulat di Yerusalem
Baca juga: Antony Blinken: AS Terima Informasi Lebih Lanjut dari Israel tentang Pemboman Menara Media di Gaza
"Salah satu hasil dari G7 adalah desakan bahwa WHO dapat bergerak maju (jika) China bekerja sama," ucap Blinken.
Blinken pun meminta China bergabung dengan upaya internasional untuk mencari tahu apa yang menyebabkan virus corona.
Sebelumnya, berkembang teori yang menyebut bahwa virus corona bocor dari laboratorium virologi di Wuhan.
Teori ini lantas menjadi topik perbicangan panas dalam beberapa pekan terakhir.
"China harus bekerja sama dan menunjukkan transparasi, akses bagi pakar internasional, berbagi informasi itu wajib dilakukan."
"Sekali lagi, saya pikir Anda melihat berbagai negara satu suara menuntut hal itu," ucap Blinken.
"Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa mengetahui apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, bagaimana hal itu terjadi."
"Kita dapat menerapkan apa yang diperlukan untuk mencegahnya terjadi lagi atau setidaknya untuk mengurangi wabah berikutnya," tambah Blinken.
Baca juga: Ahli Virologi Top Jepang Ingatkan Hindari Ruang Tertutup Saat Olimpiade Tokyo
Baca juga: Pejabat Rusia Peringatkan Konflik antara China dan Amerika Serikat akan Menghancurkan Umat Manusia
Mulai 9 hingga 13 Juni, Presiden AS telah bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya.
Misalnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel di St. Ives di Cornwall, Inggris.
Ketujuh negara tersebut berjanji untuk memberantas kerja paksa, memerangi kejahatan dunia maya, dan mengatasi pandemi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.