Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedutaan Besar AS di Afghanistan Ditutup karena Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalangan Pegawai

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan memerintahkan penutupan total pada Kamis (17/6/2021) karena adanya lonjakan kasus virus corona.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kedutaan Besar AS di Afghanistan Ditutup karena Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalangan Pegawai
S.K. VEMMER/U.S. STATE DEPARTMENT
Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, membayar $8,4 juta untuk makanan yang tidak diperlukan di kompleks dan fasilitas konsuler lainnya selama beberapa tahun, audit yang dirilis Selasa, 29 September 2020, oleh Kantor Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri telah menemukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan memerintahkan agar kantornya ditutup secara total pada Kamis (17/6/2021).

Kebijakan terbaru ini dikeluarkan pihak terkait karena adanya lonjakan kasus virus corona yang dilaporkan di kalangan karyawan.

Dilansir AP News, Kedutaan di Kabul memerintahkan staf yang tersisa untuk menjalani isolasi dan bekerja secara virtual untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam memo yang dibagikan kepada para pegawai, Kedutaan mengatakan bahwa hampir semua kegiatan berkelompok, termasuk pertemuan kerja dan rekreasi dilarang.

Baca juga: Ini Isi Surat Kedubes Arab Saudi kepada Ketua DPR Puan Maharani soal Ibadah Haji

Baca juga: Demo Buruh untuk Palestina di Kedubes Amerika, 2.382 Personel Gabungan Diturunkan

Kedubes AS di Kabul
Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, membayar $8,4 juta untuk makanan yang tidak diperlukan di kompleks dan fasilitas konsuler lainnya selama beberapa tahun, audit yang dirilis Selasa, 29 September 2020, oleh Kantor Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri telah menemukan.

Imbauan ini disampaikan mengingat unit perawatan intensif di fasilitas medis militer Afghanistan telah membludak.

Dikatakan pembatasan akan tetap berlaku sampai rantai penularan terputus.

Pelanggar akan dikeluarkan dari negara tersebut pada penerbangan berikutnya yang tersedia.

Berita Rekomendasi

Melibatkan yang Belum Divaksin

Pemberitahuan itu mengatakan 95% dari kasus melibatkan orang-orang yang belum divaksinasi atau divaksinasi penuh terhadap virus dan mendesak semua staf untuk memanfaatkan vaksin yang tersedia di kedutaan.

“Kita harus memutuskan rantai penularan untuk melindungi satu sama lain dan memastikan kemampuan misi untuk menjalankan bisnis bangsa,” kata penjabat duta besar AS, Ross Wilson, dalam pemberitahuan tersebut.

“Pembatasan akan berlanjut sampai rantai penularan terputus.”

“Kita semua bersama-sama dan mengandalkan kerja sama Anda selama masa sulit ini,” katanya.

“Kami hanya bisa kembali ke operasi normal dengan kerja sama semua orang.”

Baca juga: 7 Orang Tewas dan 6 Luka-luka saat Bom Hantam Dua Minivan di Ibu Kota Afghanistan

Baca juga: Indofarma Ekspor 4 Kontainer Obat-obatan ke Afghanistan

Pengumuman itu didistribusikan kepada wartawan dan lainnya oleh American Foreign Service Association, serikat pekerja yang mewakili diplomat AS.

Pembatasan membatasi semua personel ke tempat tinggal mereka kecuali untuk mendapatkan makanan sendiri atau untuk berolahraga atau bersantai di luar sendiri.

Persyaratan ini melarang semua olahraga dan berarti personel harus berada setidaknya 20 kaki dari yang lain kecuali mereka mengenakan masker.

Tingkat staf di kedutaan telah berkurang secara signifikan sambil menunggu selesainya penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan, yang telah diperintahkan Presiden Joe Biden selesai pada peringatan 20 tahun serangan teroris di Amerika Serikat pada 11 September 2001.

Berita lain terkait Afghanistan

Berita lain terkait Penanganan Covid

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas