Otoritas Palestina Batalkan Pertukaran Vaksin dengan Israel
Palestina mengumumkan telah membatalkan perjanjian pertukaran vaksin Pfizer dengan Israel, mengingat dosis vaksin tersebut akan segerak edaluwarsa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Perdana Menteri Palestina/Anadolu Agency
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Ramallah, Tepi Barat pada 13 April 2020
Lebih dari 300.000 infeksi telah dicatat di dua wilayah, termasuk 3.545 kematian.
Sekitar 30 persen warga Palestina yang memenuhi syarat di Tepi Barat dan Gaza telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut pejabat Palestina.
Menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Selasa oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, 40 persen orang Palestina bersedia untuk mengambil vaksin setelah tersedia, sementara 35 persen mengatakan mereka dan keluarga mereka tidak mau divaksinasi.
Palestina telah menerima dosis vaksin dari Israel, Rusia, Cina, Uni Emirat Arab dan inisiatif berbagi vaksin COVAX global.
Berita lain terkait Penanganan Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
BERITA REKOMENDASI