Angka Kematian Covid-19 di Brasil Tembus 500.000, Tertinggi Kedua di Dunia
Jumlah kematian terkait Covid-19 di Brasil tembus 500.000, tertinggi kedua di dunia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Warga Mendemo Presiden Bolsonaro
Dilansir The Guardian, pada Sabtu (19/6/2021) ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes penanganan Covid-19 yang dilakukan Presiden Jair Bolsonaro.
Bolsonaro diketahui sedang diselidiki Kongres karena tanggapan kontroversial terkait pandemi, kelambatan memperoleh vaksin Covid-19, serta rekomendasi obat klorokuin.
Presiden ini juga didenda karena menolak mengenakan masker yang melanggar pembatasan lokal.
Bolsonaro mengatakan bahwa dia tidak mau disuntik vaksin Covid-19.
"Saya berpakaian sebagai 'Dr. Chloroquine', yang merupakan kaki tangan dari 500.000 kematian ini," kata Queiroz, salah satu pengunjuk rasa dalam aksi itu.
Dia merujuk pada dokter Nise Yamaguchi, yang dia sebut "ilmuwan semu yang menyarankan Bolsonaro" untuk memberikan obat-obatan yang tidak efektif.
Baca juga: Euro 2020: Inggris vs Ceko - Sudah saatnya Kembalikan Trio Inggris, Southgate
Baca juga: Brasil Hentikan Produksi Vaksin AstraZeneca karena Kekurangan Bahan
Meskipun sebelumnya massa anti-Bolsonaro melakukan aksi demo di rumah saja dengan memukul pot, tapi kali ini mereka berkumpul karena geram dengan tingginya korban meninggal.
"Saya, bahkan pada usia ini, akan berperang melawan pemerintah genosida ini, tanpa menghormati orang miskin. Selama ada pawai lain, saya akan datang," kata Oswaldo Pinheiro, pengunjuk rasa berusia 75 tahun.
Menurut catatan Worldometers pada Minggu (20/6/2021), Brasil ada di urutan ke-2 dunia jumlah kematian akibat Covid-19 dengan total 500.868.
Di atasnya ada Amerika Serikat dengan total korban meninggal 617.083.
Namun untuk jumlah kasus, Brasil ada di posisi ketiga setelah AS dan India.
Simak berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)