Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Di India, Seorang Dokter Didiagnosis Terinfeksi Jamur Hitam dan Hijau Sekaligus

Seorang dokter dari kota Bengaluru, negara bagian Karnataka, India, diduga menjadi pasien pertama yang terinfeksi jamur hitam dan jamur hijau.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pertama Di India, Seorang Dokter Didiagnosis Terinfeksi Jamur Hitam dan Hijau Sekaligus
CDC / DR LUCILLE GEORG / BSIP / BSIP via AFP
ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BENGALURU - Seorang dokter fisioterapis anak dari kota Bengaluru, negara bagian Karnataka, India, diduga menjadi pasien pertama di negara tersebut yang terinfeksi jamur hitam (mucormycosis) dan jamur hijau (aspergillosis) secara bersamaan.

Sebelumnya, ia dinyatakan positif menderita virus corona atau Covid-19 pada April lalu.

Dikutip dari laman New Indian Express, Jumat (25/6/2021), Dr Karthikeyan R mengalami sejumlah gejala, seperti rasa sakit pada bagian wajahnya, sakit kepala yang tak tertahankan, dan keluarnya cairan dari hidung saat dirawat di rumah sakit di Mysuru.

Ia kemudian dipindah ke rumah sakit di Bengaluru untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kepala Konsultan, Ahli Bedah THT dan Endoskopi Tengkorak, Rumah Sakit Global BGS Gleneagles, Bengaluru, Dr Prashanth R Reddy mengatakan bahwa yang dialami Dr Karthikeyan tidak terlihat seperti kasus jamur hitam biasa.

Karena memiliki endapan garam coklat kehijauan (kristal) di hidungnya, kultur jamurnya pun menunjukkan adanya jamur hijau.

Baca juga: India Catat 51.667 Kasus Baru Covid-19 dan 1.329 Orang Meninggal Karena Corona Dalam 24 Jam Terakhir

Berita Rekomendasi

"Hasil endoskopi menunjukkan adanya nanah di hidungnya, dan CT scan serta MRI mendeteksi infeksi jamur. Dengan operasi endoskopi melalui hidungnya, kami mengebor tulang dan membersihkan jaringan yang mati. Obat antijamur saja tidak akan mampu menyembuhkan, karena jamur hitam mempengaruhi supply darah ke jaringan dan tumbuh di jaringan mati. Pasca operasi, ia akan diberi obat antijamur," kata Dr Reddy.

Sebelumnya, tidak diketahui bahwa Dr Karthikeyan menderita diabetes.

Namun, ia didiagnosis menderita penyakit tersebut setelah terinfeksi Covid-19.

Selama masa perawatan Covid-19 di Mysuru, ia memang telah menggunakan steroid.

Baca juga: Asupan yang Tepat untuk Percepat Pemulihan Bagi Penderita Covid-19 Menurut Ahli Gizi Di India

Jika tidak ditangani tepat waktu, kondisinya akan menjadi fatal.


Dr Reddy mengatakan bahwa akar penyebab infeksi jamur adalah necrotising (kematian jaringan) sinusitis (peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus) yang disebabkan oleh varian Covid-19.

Infeksi jamur ini ternyata juga tumbuh sangat cepat.

Baca juga: Khawatir Picu Gelombang Ketiga Covid-19, India Beri Perhatian Serius Varian  Delta Plus

Dr Karthikeyan mengatakan bahwa ia baru merasakan gejala menderita jamur hitam dan hijau setelah mencoba menggunakan oksigen, saat kondisinya mulai membaik.

"Setelah 4 sampai 5 hari dirawat di Mysuru, saya menunjukkan perbaikan dan dilepas dari ventilator lalu memakai dukungan oksigen. Saat itulah saya mulai merasakan sakit di sisi kanan wajah dan mengalami sakit kepala yang parah," kata Dr Karthikeyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas