Amerika Serikat Lancarkan Serangan Udara di Suriah dan Irak, Targetkan Milisi yang Didukung Iran
Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas serangan drone
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak, Pentagon mengumumkan Minggu (27/6/2021) malam waktu setempat.
Dilansir USA Today, serangan itu menargetkan situs yang digunakan untuk meluncurkan serangan pesawat tak berawak atau drone terhadap personel dan fasilitas AS di Irak, kata sekretaris pers Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.
"Secara khusus, serangan AS menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak, yang keduanya terletak dekat dengan perbatasan antara negara-negara itu," kata Kirby.
"Beberapa kelompok milisi yang didukung Iran, termasuk Kata'ib Hezbollah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada, menggunakan fasilitas ini."
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Terima Suntikan Vaksin Lokal COVIran Barekat
Baca juga: Partai Konservatif Ledek Pidato Biden yang Sebut Suriah Sebagai Libya
Pesawat tempur F-15 dan F-16 AS melakukan serangan udara, menargetkan tiga fasilitas yang telah digunakan untuk mengendalikan drone dan untuk logistik, menurut seorang pejabat Pertahanan.
Semua pilot kembali dengan selamat.
Belum diketahui apakah ada korban di lapangan di antara warga sipil atau militan, kata pejabat itu.
Komandan Angkatan Laut Jessica McNulty mengatakan Minggu malam bahwa milisi yang didukung Iran itu telah meluncurkan lima serangan drone terhadap fasilitas yang digunakan oleh AS dan pasukan sekutu di Irak sejak April.
Anggota milisi juga telah menembakkan roket.
Presiden Joe Biden pernah memerintahkan serangan balasan serupa pada Februari.
Itu adalah serangan pertama yang diperintahkan oleh Biden dan datang sebagai tanggapan atas serangan roket di sebuah pangkalan di Irak utara yang menewaskan seorang kontraktor dan melukai pasukan AS dan sekutu.
Pada bulan April, para pejabat AS mengaitkan serangan di sebuah pangkalan di Irak utara dengan pasukan yang didukung Iran menggunakan drone kecil.
Ancaman drone menjadi perhatian utama militer
Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, perwira tinggi di Komando Pusat AS, mengatakan kepada wartawan bahwa serangan oleh drone kecil menjadi perhatian utama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.