Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Tinggi, Malaysia Laporkan 5.218 Kasus Baru Covid-19

Malaysia mencatat 5.218 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pada Senin (28/6/2021), menurut data Otoritas Kesehatan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masih Tinggi, Malaysia Laporkan 5.218 Kasus Baru Covid-19
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengangkat jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (27/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Minggu (27/6/2021) menyebutkan kasus positif Covid-19 bertambah 21.342 orang sehingga total menjadi 2.115.304 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 8.024 orang menjadi 1.850.481 orang, dan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 409 jiwa sehingga totalnya menjadi 57.138 jiwa. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA — Malaysia mencatat 5.218 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pada Senin (28/6/2021), menurut data Otoritas Kesehatan.

Dengan tambahan itu, jumlah total infeksi Covid-19 di negara itu sejak pandemi mulai naik menjadi 739.266 kasus.

Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan Selangor masih menduduki puncak daftar kasus Covid-29 dengan 1.989 kasus.

Diikuti oleh Negeri Sembilan dengan 629 infeksi Covid-19, Kuala Lumpur (469), Sarawak (409) dan Perak (400), demikian ia sampaikan dalam akun Twitternya, Senin.

Masih tingginya kasus positif, pemerintah Malaysia akan memperpanjang lockdown atau penguncian nasional  untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, seperti dilansir dari kantor berita Malaysia, Bernama dan Channel News Asia (CNA), pada Minggu (27/6/2021).

Seyogyanya langkah-langkah penguncian ditetapkan akan berakhir pada Senin (28/6/2021).

Berita Rekomendasi

Tidak ada batasan perpanjangan lockdown hingga kapan.

Baca juga: PM Malaysia Perpanjang Lockdown, Bantuan Keuangan Tambahan akan Diumumkan

 Muhyiddin hanya mengatakan mereka tidak akan mereda sampai kasus harian turun di bawah 4.000.

Pada bulan Mei, perintah kontrol gerakan nasional (MCO) diberlakukan kembali di Malaysia di tengah gelombang ketiga kasus Covid-19.

Dikenal sebagai MCO 3.0, semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi selama periode tersebut tetapi perjalanan lintas daerah dan antarnegara serta kegiatan sosial, olahraga, dan pendidikan dilarang.

Pembatasan yang lebih ketat pada sektor ekonomi dan sosial kemudian diumumkan pada 21 Mei karena kasus positif di masyarakat terus meningkat.

Pada 11 Juni, Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa MCO, yang seharusnya akan berakhir pada 14 Juni, akan diperpanjang hingga 28 Juni. 

Dia mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyampaikan laporannya dan mengusulkan kepada Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang diketuai oleh Perdana Menteri agar lockdown diperpanjang.

Ia mengatakan jumlah kasus Covid-19 masih di atas 5.000 setiap harinya, dengan rata-rata kasus baru di angka 6.871 per Kamis (10/6/2021).

"Oleh karena itu, lockdown akan diperpanjang selama dua minggu lagi, berlaku mulai 15 hingga 28 Juni," katanya dalam sebuah pernyataan.

 Sebelumnya Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah pada Sabtu menegaskan kembali bahwa Malaysia mungkin akan mencapait hingga 13.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada pertengahan Juni, jika langkah-langkah protokol kesehatan dan pencegahan tidak diikuti.(The Star/Bernama/CNA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas