Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Boikot Olimpiade Moskow Tahun 1980, Judoka Jepang Yasuhiro Yamashita Minta Maaf

Judoka Jepang Yasuhiro Yamashita minta maaf atas kelakuannya yang dilakukan tahun 1980 di Olimpiade Moskow.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pernah Boikot Olimpiade Moskow Tahun 1980, Judoka Jepang Yasuhiro Yamashita Minta Maaf
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Yasuhiro Yamashita, Ketua Komite Olimpiade Nasional Jepang (JOC) yang diangkat sebagai Ketua, Jumat (25/6/2021). Yamashit adalah pejudo utama Jepang lulusan Universitas Tokai Kanagawa (Jepang), Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani (1980); Gelar Magister Pendidikan Jasmani (1983) Karier Wakil Rektor, Universitas Tokai (Jepang), (2011-). Kelahiran Yamato Kumamoto 1 Juni 1957 (usia 64 tahun). Mantan top juduka Jepang menerima medali emas di Olimpiade 1980 Los Angeles. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Judoka Jepang peraih medali emas Olimpiade Los Angeles 1984 yang baru diangkat menjadi Ketua Komite Olimpiade Jepang (JOC), Yasuhiro Yamashita (64) minta maaf atas kelakuannya yang dilakukan tahun 1980 di Olimpiade Moskow.

"Sejujurnya, para pemain sangat takut dikritik dan marah kepada publik dan media. Saya minta maaf untuk mengatakan bahwa Jepang memboikot Olimpiade Moskow 41 tahun yang lalu, tetapi mereka hidup bersama pada saat itu. Seorang teman saya menghubungi saya sekitar dua setengah bulan yang lalu dan saya mengingatnya kembali masa-masa dulu," papar Yasuhiro Yamashita, Senin (28/6/2021) di klub wartawan asing Jepang (FCCJ).

Sementara banyak surat dorongan datang kepada Yamashita, ada satu yang sangat kritis terhadap perilakunya.

Yasuhiro Yamashita Ketua Komite Olimpiade Nasional Jepang (JOC) yang diangkat sebagai Ketua Jumat minggu lalu (25/6/2021). Mantan pejudo utama Jepang lulusan Universitas  Tokai  Kanagawa (Jepang), Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani (1980); Gelar Magister Pendidikan Jasmani (1983) Karier Wakil Rektor, Universitas Tokai (Jepang), (2011-). Kewlahiran Yamato Kumamoto  1 Juni 1957 (usia 64 tahun).
Yasuhiro Yamashita Ketua Komite Olimpiade Nasional Jepang (JOC) yang diangkat sebagai Ketua Jumat minggu lalu (25/6/2021). Mantan pejudo utama Jepang lulusan Universitas Tokai Kanagawa (Jepang), Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani (1980); Gelar Magister Pendidikan Jasmani (1983) Karier Wakil Rektor, Universitas Tokai (Jepang), (2011-). Kewlahiran Yamato Kumamoto 1 Juni 1957 (usia 64 tahun). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sebuah surat yang mengatakan, "Banyak orang di Afghanistan sekarat dengan kehidupan yang berharga. Tanpa mengetahui situasi saat ini, Anda hanya memikirkan diri sendiri dan kesukaan saja saat ini dan Anda sendiri jadi egois."

Yamashita mengungkapkan bahwa saat ini sikapnya untuk mengabdikan dirinya pada latihan saja untuk menyambut hari berikutnya di olimpiade mendatang agar Jepang lebih baik lagi.

"Sebagai ketua, saya merasa sangat bertanggung jawab untuk membuat para pemain merasa tidak apa-apa mengabdikan diri untuk berlatih atau vaksinasi. Apakah itu egois? Saya tidak berpikir saya bisa berperan dalam melindungi para pemain. Saya pikir itu bukan kesalahan yang harus mereka ambil, tetapi kesalahan yang diterima Komite Olimpiade Jepang," ungkapnya.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa pemain menerima pesan yang tulus, seperti yang dilakukannya.

"Saya ingin mengambil kesempatan ini, tetapi saya ingin Anda berhenti mengkritik para atlet. Kalau anda mau mengkritik dan memukul atlet, pukullah saya, silakan pukul JOC dan saya sebagai ketuanya, atau Panitia Penyelenggara."

"Bagi banyak atlet, ini adalah acara sekali seumur hidup di Olimpiade," tambahnya.

Baca juga: Presiden IOC Thomas Bach Dijadwalkan Kunjungi Hiroshima dan Nagasaki

Jepang memboikot Olimpiade Moskow 1980, tetapi banyak atlet pada saat itu masih belum bisa menyembuhkan luka mereka.

Jepang bersama AS memboikot Olimpiade Moskow 1980 karena Uni Soviet menyerang Afghanistan.


Pada Olimpiade Los Angeles 1984, ada atlet yang tidak bisa berpartisipasi dari negara-negara timur.

Uni Sovyet dan beberapa negara gantian memboikot Olimpiade Los Angeles.

"Saya bertemu dan berinteraksi dengan mereka pada tahun 2010, tetapi mereka masih terluka. Mereka tidak memiliki tanggung jawab. Aku ingin kau mengerti hal itu dan berharap kali ini dengan Olimpiade Jepang semua bersatu menjadikan olimpiada terbaik bagi semuanya," harapnya lebih lanjut.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas