PM India Minta Rakyatnya Tak Percaya Rumor dan Hoaks soal Vaksin Covid-19
Seperti dilaporkan Xinhua, Senin, (28/06/2021), PM Modi mengatakan mengimbau rakyatnya menggunakan vaksin Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pada Minggu (27/06/2021) mendorong warganya mengatasi keraguan vaksin dan mengimbau mereka untuk tidak memercayai rumor-rumor terkait vaksin Covid-19.
Seperti dilaporkan Xinhua, Senin (28/06/2021), PM Modi mengatakan mengimbau rakyatnya menggunakan vaksin Covid-19.
"Saya mengimbau Anda semua, percayalah pada ilmu pengetahuan. Percaya pada ilmuwan kita. Begitu banyak orang telah menerima vaksin. Saya pun sudah menerima dua dosis. Ibu saya berusia hampir seratus tahun, dan dia juga sudah menerima dua dosis," ujarnya.
"Tolong jangan percaya pada rumor yang berkaitan dengan vaksin. Jangan pernah percaya pada rumor terkait vaksin," kata Modi dalam sesi pidato radio bulanannya seperti dikutip dari Kompas.TV.
Baca juga: Ahli Ungkap Kemungkinan Virus Corona Varian Delta Menular Hanya Berpapasan dan Berpotensi Reinfeksi
Dia juga menyebut hanya dengan menerima vaksinasi, seseorang dapat terlindungi dari penyakit mematikan itu.
Imbauan Modi datang di tengah kekhawatiran atas varian baru, termasuk galur Covid-19 Delta Plus.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, lebih dari 321 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan.
Sementara sejumlah laporan media mengatakan hanya 5,6 persen populasi orang dewasa India yang sudah menerima dua dosis penuh yang dibutuhkan.
Pada Sabtu (26/06/2021), Modi mengadakan pertemuan tinjauan terkait upaya vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung dan meminta para pejabat untuk memperluas program vaksinasi.
Program vaksinasi di India dimulai pada 16 Januari dengan menggunakan dua vaksin buatan India, yakni Covishield dan Covaxin.
Vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, juga telah diberikan di negara itu.