Serangan Udara AS di Irak Tewaskan 5 Militan yang Didukung Iran
Serangan udara Amerika Serikat di Suriah timur, dekat perbatasan dengan Irak menewaskan sedikitnya lima militan yang didukung Iran, Senin (28/6/2021)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Amerika Serikat (AS) di Suriah timur, dekat perbatasan dengan Irak menewaskan sedikitnya lima militan yang didukung Iran, Senin (28/6/2021).
"Setidaknya lima militan Irak yang didukung Iran tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan pesawat tempur AS di perbatasan Suriah," terang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris.
Pemantai perang, yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah untuk mengumpulkan informasi, mengatakan bahwa posisi militer termasuk di antara target yang diserang.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Bersiap Sambut Aram Mahmoud, Pebulutangkis Pengungsi dari Suriah
Baca juga: Partai Konservatif Ledek Pidato Biden yang Sebut Suriah Sebagai Libya
Dilansir France24, kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan satu anak telah tewas, dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.
Serangan yang dikonfirmasi oleh Pentagon dalam sebuah pernyataan, menandai serangan kedua AS terhadap milisi yang didukung Iran di Suriah sejak Presiden Joe Biden menjabat.
"Mereka menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu di Irak," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Fasilitas itu digunakan oleh kelompok-kelompok milisi, termasuk Kataeb Hezbollah dan Kataeb Sayyid al-Shuhada, dua faksi militer garis keras Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Teheran, tambah Pentagon.
"Fasilitas ini digunakan oleh milisi yang didukung Iran yang terlibat dalam serangan kendaraan udara tak berawak (UAV) terhadap personel dan fasilitas AS di Irak," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Malaysia Lockdown Nasional 1 Juni | Bashar al-Assad Menang Pemilu Suriah
Kepentingan AS di Irak telah diserang berulang kali dalam beberapa bulan terakhir, dengan Amerika Serikat secara konsisten menyalahkan faksi-faksi Irak yang terkait dengan Iran atas serangan roket dan serangan lainnya terhadap instalasi Irak yang menampung personelnya.
Pada Februari, serangan AS terhadap fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran menewaskan lebih dari 20 pejuang, menurut Observatorium.
Pentagon mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas serangan roket di Irak yang menewaskan satu kontraktor sipil dan melukai seorang anggota layanan AS dan pasukan koalisi lainnya.
Berita lain terkait Serangan Udara AS
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.