Studi Inggris: Mencampur Vaksin AstraZeneca dengan Vaksin Ini Dapat Menambah Kekebalan
Menurut penelitian Inggris, mencampur dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda akan menambah kekebalan terhadap virus corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah campuran dua dosis vaksin berbeda akan memberikan perlindungan yang sama besarnya sebagaimana dua dosis vaksin sejenis.
Berdasarkan temuan di Lancet, para ilmuwan percaya bahwa kombinasi apa pun dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca memberikan kekebalan yang lebih kuat daripada dua dosis vaksin AstraZeneca.
Artinya baik Inggris maupun negara di dunia perlu mencampur vaksin untuk meningkatkan perlindungan.
Respon imun diukur pada 463 orang, sebulan setelah mereka diberi kombinasi vaksin yang berbeda empat minggu.
Lebih lanjut, diharapkan bulan depan akan mendapat respons imun ketika vaksin diberikan dalam jarak 12 minggu.
Di Inggris, sebagian besar vaksin Covid-19 diberikan dengan selang waktu 8 hingga 12 minggu.
Baca juga: Warga Abu Dhabi yang Belum Divaksin Dilarang Masuk di Hampir Semua Tempat Umum
Baca juga: BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak 12-17 Tahun, Jokowi: Vaksinasi Bisa Segera Dimulai
Studi Oxford lain yang belum ditinjau sejawat menemukan bahwa suntikan ketiga vaksin Oxford/AstraZeneca dapat bekerja sebagai penguat yang efektif.
Dosis ketiga yang diberikan lebih dari 6 bulan setelah yang kedua menunjukkan peningkatan antibodi dan meningkatkan kemampuan sel-T tubuh untuk melawan virus corona, termasuk variannya, demikian hasil temuan para ilmuwan.
Kasus Covid-19 di dunia menurut Worldometers pada Selasa (29/6/2021) sudah mencapai 182,2 juta kasus terhitung sejak awal wabah.
Belakangan wabah Covid-19 di tanah air meningkat, hingga kini tembus 2,1 juta kasus infeksi.
Menurut Worldometers, Indonesia ada di urutan ke-17 kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)