UNESCO akan Hapus Liverpool dari Situs Warisan Dunia, Ini Alasannya
UNESCO berencana akan menghapus situs Liverpool Mercantile Maritime City dari warisan dunia, ini alasannya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Situs yang akan dihilangkan adalah Selous Game Reserve di Tanzania karena sebuah bendungan sedang dibangun di lokasi tersebut.
Selain itu, situs Maritime Mercantile City Liverpool di Inggris yang merupakan pelabuhan saksi perkembangan salah satu pusat perdagangan utama dunia pada abad ke-18 dan ke-19.
Liverpool adalah pelopor dalam pengembangan teknologi dermaga modern, sistem transportasi dan manajemen pelabuhan.
Sehingga, UNESCO memberikan status warisan dunia kepada Maritime Mercantile City Liverpool pada 2004 silam.
Baca juga: UNESCO Tetapkan Pantun sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda
Namun, UNESCO menyayangkan kembali dibuatnya dermaga dengan mengatakan bangunan modern telah merusak karakternya.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/6/2021), UNESCO menganggap Pemerintah Liverpool mengabaikan saran UNESCO terkait pembangunan gedung pencakar langit.
Hal ini bahkan sudah diperingatkan oleh UNESCO sejak 2017, yang secara khusus merujuk pada perubahan skema pembangunan kembali Pelabuhan Liverpool.
Untuk diketahui, pembangunan kembali Pelabuhan Liverpool menghabiskan 5 Miliar Euro.
UNESCO kemudian berdiskusi dengan dewan kota Liverpool terkait pembangunan ini.
Perwakilan Liverpool diminta perlunya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian penampilan bersejarah pelabuhan.
Apalagi, pada tahun 2012, tepi laut di pelabuhan itu sempat terdaftar sebagai wilayah beresiko.
Laporan yang dirilis pada Senin (21/6/2021) menyebut bahwa UNESCO telah memberi Inggris “nasihat yang konsisten” selama sembilan tahun terakhir.
Baca juga: Kemlu Merefleksikan 70 Tahun Hubungan RI-UNESCO
Namun, dijelaskan bahwa Inggris tidak dianggap tidak mematuhi saran dan permintaan berulang dari komite warisan dunia.
Sementara itu, Inggris dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada metode hukum lokal atau nasional yang memaksa untuk menghentikan pembangungan.
Bahkan demi melestarikan status warisan dunia.
Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram menyatakan bahwa dirinya kecewa dengan rekomendasi itu.
"Liverpool tidak boleh dihadapkan pada pilihan biner, antara mempertahankan status warisan atau meregenerasi komunitas tertinggal," ujar Steve Rotheram.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya)