Puluhan Orang Tewas Mendadak karena Gelombang Panas Ekstrem di Kanada
Ratusan warga Kanada meninggal mendadak di tengah gelombang panas ekstrem yang memecahkan rekor suhu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan warga Kanada meninggal mendadak di tengah gelombang panas ekstrem yang memecahkan rekor suhu.
Dilansir BBC, polisi di wilayah Vancouver menanggapi lebih dari 130 laporan kematian mendadak pada Jumat lalu.
Sebagian besar dari korban gelombang panas ini telah berusia lanjut atau memiliki penyakit bawaan.
Gelombang panas di Kanada memecahkan rekor suhu selama tiga hari berturut-turut, dimana pada Selasa (29/6/2021) lalu mencapai 49,5C di Lytton, British Columbia.
Para ahli mengatakan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi kejadian cuaca ekstrem, seperti gelombang panas.
Namun, menghubungkan setiap peristiwa tunggal dengan pemanasan global itu rumit.
Baca juga: Menlu Retno dengan Menlu Italia dan Kanada di Roma Bahas Presidensi RI di G20 Tahun 2022
Baca juga: Info BMKG Cuaca Ekstrem Kamis, 1 Juli 2021: Waspada 16 Wilayah Diguyur Hujan Lebat
Suhu panas di Kanada barat dan AS disebabkan kubah udara panas bertekanan tinggi statis yang membentang dari California hingga Arktik.
Suhu di Kanada tidak pernah lebih dari 45C sampai pada Minggu lalu.
Perdana Menteri British Columbia, John Horgan mengatakan gelombang panas di wilayahnya menyebabkan "bencana bagi masyarakat."
Jumlah kematian mendadak terkait suhu panas diprediksi akan meningkat karena beberapa wilayah melaporkan insiden namun belum merinci jumlahnya.
Di Vancouver saja, sejak Jumat tercatat ada 65 orang yang dilaporkan meninggal diyakini karena suhu panas.
"Saya telah menjadi petugas polisi selama 15 tahun dan saya tidak pernah mengalami jumlah kematian mendadak yang datang dalam waktu sesingkat ini," kata sersan polisi Steve Addison.
Normalnya, hanya ada 3 hingga 4 laporan kematian mendadak terkait panas dalam sehari.
Addison menerangkan bahwa orang-orang yang melapor mengaku melihat keluarga mereka sudah meninggal saat tiba ke rumah.