Tentara Wanita akan Baris Pakai High Heels, Kementerian Pertahanan Ukraina Dikecam
Kementerian Pertahanan Ukraina mendapat kritik tajam karena berencana membuat tentara wanita berbaris memakai high heels alias sepatu hak tinggi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Ukraina mendapat kritik tajam karena berencana membuat tentara wanita berbaris memakai high heels alias sepatu hak tinggi.
Dilansir The Guardian, Ukraina saat ini tengah mempersiapkan parade militer untuk 24 Agustus mendatang.
Gelaran ini dilakukan untuk memperingati 30 tahun kemerdekaan setelah keruntuhan Uni Soviet.
Untuk itu, pihak kementerian pada Jumat lalu merilis sejumlah foto barisan tentara wanita mengenakan seragam dan sepatu hak tinggi.
"Hari ini, untuk pertama kalinya, pelatihan dilakukan menggunakan sepatu bertumit," kata kadet Ivanna Medvid, dikutip dari situs informasi kementerian pertahanan ArmiaInform.
"Ini sedikit lebih sulit daripada sepatu bot tentara, tetapi kami mencoba," tambah Medvid.
Baca juga: Hasil Euro 2021 - Pesta Gol ke Gawang Ukraina, Southgate Ingin Ukir Sejarah Bersama Inggris di Final
Baca juga: Hasil Euro 2021 Tadi Malam: Kedigdayaan Inggris Bikin Ukraina Tak Berdaya, Keajaiban Nasib Denmark
Menurut laporan BBC, pihak kementerian mengatakan sepatu hak tinggi adalah bagian dari aturan berseragam militer.
Namun rencana ini memicu kemarahan publik dan kritik pedas dari beberapa anggota parlemen.
Beberapa anggota parlemen Ukraina yang dekat dengan mantan presiden Petro Poroshenko, berbicara di parlemen untuk menentang hal itu.
Bahkan mereka meminta Menteri Pertahanan Andriy Taran untuk menggunakan sepatu hak tinggi saat menghadiri pawai.
Mereka juga meminta Menteri Taran meminta maaf atas rencana tersebut.
"Sulit untuk membayangkan ide yang lebih bodoh dan berbahaya," kata Inna Sovsun, anggota partai Golos.
Menurut Sovsun, tentara wanita Ukraina memiliki pengabdian yang sama dengan tentara laki-laki dan "tidak pantas untuk diejek".
"Kisah parade memakai sepatu hak tinggi adalah aib yang nyata," kata komentator Vitaly Portnikov di Facebook.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.