2.500 Orang di India Disuntik Air Garam, Jadi Korban Penipuan Vaksin Covid-19 Abal-abal
Ribuan orang di India menjadi korban penipuan vaksin Covid-19 palsu. Mereka disuntik menggunakan cairan garam.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono

India dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19 antara April hingga awal Juni ini.
Setelah puncak wabah pada Mei, kasus harian perlahan menurun.
Pada Juni lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan vaksinasi terpusat.
Jadi pemerintah pusat akan mendistribusikan sebagian besar dosis vaksin ke negara bagian secara gratis.
Setelah program ini diluncurkan, India mencapai rekor vaksinasi terbaru yakni 8 juta suntikan dalam sehari.
Baca juga: Disuntik AstraZeneca Versi India, 5 Juta Warga Inggris Terancam Ditolak Masuk Negara Eropa Lain
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di India Lebih dari 400.000 Jiwa

Sejauh ini, lebih dari 62 juta orang atau sekitar 4,5% dari total populasi telah divaksinasi penuh, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Menurut News18, penipuan vaksin Covid-19 ini terjadi antara Mei hingga awal Juni lalu.
Pihak berwenang mulai menyelidiki setelah beberapa korban curiga dengan sertifikat vaksinasi yang mereka terima.
"Tidak ada anggota kami yang mengalami gejala apa pun dan kami juga harus membayar tunai," kata seorang korban, menceritakan salah satu pos vaksinasi palsu di wilayah perumahannya.
"Pada saat itu, kami meragukannya," tambahnya.
Ketika polisi mulai menyelidiki, pengacara asal Mumbai Siddharth Chandrashekhar mengajukan gugatan kepentingan umum pada 24 Juni dimana jaksa penuntut umum telah mengkonfirmasi lebih dari 2.000 korban penipuan.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)