Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

2.500 Orang di India Disuntik Air Garam, Jadi Korban Penipuan Vaksin Covid-19 Abal-abal

Ribuan orang di India menjadi korban penipuan vaksin Covid-19 palsu. Mereka disuntik menggunakan cairan garam.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in 2.500 Orang di India Disuntik Air Garam, Jadi Korban Penipuan Vaksin Covid-19 Abal-abal
Uma Shankar MISHRA / AFP
Seorang pasien yang pulih dari virus corona Covid-19 dan sekarang terinfeksi Jamur Hitam, infeksi jamur mematikan di Netaji Subhash Chandra Bose Medical College di Jabalpur pada 21 Mei 2021. 

India dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19 antara April hingga awal Juni ini.

Setelah puncak wabah pada Mei, kasus harian perlahan menurun.

Pada Juni lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan vaksinasi terpusat.

Jadi pemerintah pusat akan mendistribusikan sebagian besar dosis vaksin ke negara bagian secara gratis.

Setelah program ini diluncurkan, India mencapai rekor vaksinasi terbaru yakni 8 juta suntikan dalam sehari.

Baca juga: Disuntik AstraZeneca Versi India, 5 Juta Warga Inggris Terancam Ditolak Masuk Negara Eropa Lain

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di India Lebih dari 400.000 Jiwa

Layanan metro di ibu kota India, New Delhi, telah diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen karena jumlah infeksi virus corona baru turun.
Layanan metro di ibu kota India, New Delhi, telah diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen karena jumlah infeksi virus corona baru turun. (AFP/Uang SHARMA)

Sejauh ini, lebih dari 62 juta orang atau sekitar 4,5% dari total populasi telah divaksinasi penuh, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Menurut News18, penipuan vaksin Covid-19 ini terjadi antara Mei hingga awal Juni lalu.

Berita Rekomendasi

Pihak berwenang mulai menyelidiki setelah beberapa korban curiga dengan sertifikat vaksinasi yang mereka terima.

"Tidak ada anggota kami yang mengalami gejala apa pun dan kami juga harus membayar tunai," kata seorang korban, menceritakan salah satu pos vaksinasi palsu di wilayah perumahannya.

"Pada saat itu, kami meragukannya," tambahnya.

Ketika polisi mulai menyelidiki, pengacara asal Mumbai Siddharth Chandrashekhar mengajukan gugatan kepentingan umum pada 24 Juni dimana jaksa penuntut umum telah mengkonfirmasi lebih dari 2.000 korban penipuan.

Berita terkait Virus Corona 

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas