Maraton dan Jalan Cepat Olimpiade di Hokkaido Bakal Tanpa Penonton
Cabang olahraga maraton dan jalan cepat Olimpiade yang diselenggarakan dari Sapporo Hokkaido bakalan tanpa penonton.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Cabang olahraga maraton dan jalan cepat Olimpiade yang diselenggarakan dari Sapporo Hokkaido bakalan tanpa penonton untuk antisipasi penyebaran virus corona.
Senin (5/7/2021) kemarin Gubernur Hokkaido, Naomichi Suzuki, bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal Hiroshi Sato dari Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo di pemerintah Prefektur Hokkaido.
"Kami ingin mengambil langkah-langkah efektif yang ditujukan untuk non-penonton terkait maraton dan jalan cepat yang diadakan di Sapporo," ungkap Gubernur Suzuki.
Langkah-langkah prioritas seperti keadaan darurat dan pencegahan penyebaran virus corona diumumkan di wilayah metropolitan Tokyo dan penonton menjadi tanpa pengawasan (tanpa penonton), diminta agar mereka ditangani dengan cara yang sama di tempat-tempat lokal seperti Sapporo Dome, tempat sepak bola dimainkan.
Baca juga: Kepolisian Metropolitan Tokyo Gunakan Balon Udara Pantau Keamanan di Lokasi Kompetisi Olimpiade
"Selain itu, kami juga meminta untuk mempersempit jumlah orang yang terlibat dalam turnamen untuk mengunjungi dan membangun sistem medis sebagai turnamen agar tidak mempengaruhi sistem penyediaan perawatan medis lokal," ujarnya.
"Beberapa orang khawatir. Kami tidak punya waktu sampai turnamen, jadi kami ingin Panitia Pusat memutuskan dan merespons sesegera mungkin," ungkap Gubernur Suzuki kepada wartawan usai kunjungan Hiroshi Sato.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.