"Mudah-mudahan ini akan menjadi lockdown terakhir, tetapi di sisi lain apa pun yang dibutuhkan, perlu dilakukan."

Olimpiade Tokyo, yang sudah tertunda setahun, juga tetap dilanda ketakutan akan virus corona, dengan pihak berwenang dan penyelenggara berusaha menemukan cara untuk menjadi tuan rumah yang aman bagi salah satu acara olahraga terbesar di dunia.

Para pejabat mengumumkan pada hari Rabu bahwa prosesi estafet obor Olimpiade telah dihilangkan di jalan-jalan Tokyo untuk mencegah kerumunan orang.

Dan dengan infeksi yang meningkat, pemerintah diperkirakan akan memperpanjang pembatasan minggu ini yang kemungkinan akan mempengaruhi jumlah penggemar yang dapat menghadiri acara Olimpiade.

Tetapi di London, semifinal dan final turnamen sepak bola Euro 2020 ditetapkan untuk diadakan minggu ini dengan 60.000 penggemar diizinkan di Stadion Wembley, meskipun Inggris menghadapi lonjakan infeksi baru.

Vaksinasi massal, bagaimanapun, telah menghentikan lonjakan kasus atau kematian.

Perdana Menteri Boris Johnson telah mengumumkan berakhirnya sebagian besar pembatasan virus, seperti penggunaan masker dan jarak sosial dalam ruangan, di Inggris. Negara-negara Inggris lainnya — Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara — bergerak lebih lambat.

Ketika beberapa negara berencana melonggarkan pembatasan Covid, WHO membunyikan alarm atas kurangnya pendanaan untuk melawan pandemi.

Ia mengatakan pada hari Selasa daya tarik globalnya untuk pendanaan untuk vaksin, perawatan, diagnostik, dan peralatan virus corona  masih mengalami kekurangan $ 16,8 miliar - hampir setengah dari total kebutuhannya.

Bahkan di negara-negara yang lebih kaya dengan program imunisasi yang sukses, pihak berwenang waspada terhadap kebangkitan kasus dan telah menjaga beberapa pembatasan di tempat, seperti persyaratan untuk masker pada penerbangan di Amerika Serikat.

Tetapi sebuah penerbangan American Airlines dari North Carolina ke Bahama tertunda sehari setelah sekitar 30 remaja menolak memakai masker, kata media AS hari Selasa.(ARAB NEWS/AFP/AP/REUTERS)