Profil Jovenel Moïse, Presiden Haiti yang Tewas Terbunuh di Kediaman Pribadinya
Presiden Haiti Jovenel Moïse tewas dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya, pada Rabu malam (7/7/2021), simak profilnya berikut ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Haiti Jovenel Moïse tewas dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya, pada Rabu malam (7/7/2021).
Moïse (53) ditembak mati oleh tentara bayaran yang mengaku sebagai agen DEA.
Sebelum kematian Moïse, para pemimpin oposisi telah berulang kali menyerukan agar ia mundur dari jabatannya.
Bahkan, ribuan orang turun ke jalan dalam berbagai aksi demonstraksi selama beberapa tahun terakhir.
Februari kemarin, Moïse mengumpulkan 23 lawan politiknya dan mengklaim mereka berencana untuk membunuhnya.
Baca juga: 4 Tentara Bayaran Pembunuh Presiden Haiti Ditembak Mati Aparat, Darurat Nasional Diumumkan
Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moïse Tewas setelah Sekelompok Orang Tak Dikenal Serang Kediamannya
Firasatnya yang mengerikan menjadi kenyataan setelah Perdana Menteri sementara Haiti, Claude Joseph mengumumkan kematian sang presiden.
"Sekelompok orang tak dikenal menyerang kediaman pribadi Moïse pada Rabu malam (7/7/2021) dan menembaknya hingga tewas," kata Joshep, seperti dikutip Tribunnews dari Al Jazeera.
Joseph menyebut pembunuhan tersebut sebagai tindakan "kebencian, tidak manusiawi dan barbar".
Berikut ini Tribunnews rangkum profil Jovenel Moïse dari NyPost:
Latar belakang Moïse
Jovenel Moïse lahir dalam keluarga kelas menengah di Trou-du-Nord pada Juni 1968, putra pedagang Etienne Mose dan penjahit Lucia Bruno, menurut biografinya tentang pemilihan Karibia.
Keluarganya pindah ke Ibu Kota, Port-au-Prince, ketika dia berusia 6 tahun.
Moïse belajar di Sekolah Nasional Don Durélin, Lycée Toussaint Louverture, dan Pusat Kebudayaan Collège Canado-Haïtien.
Ia belajar ilmu politik di Université Quisqueya, di mana ia bertemu calon istrinya, teman sekelasnya.