Reshuffle Kabinet Malaysia: PM Muhyiddin Yassin Tunjuk Ismail Sabri sebagai Wakil Perdana Menteri
Menteri Senior Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob dipromosikan menjadi wakil perdana menteri, membantu tugas PM Muhyiddin Yassin.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Senior Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dipromosikan menjadi wakil perdana menteri.
Demikian pengumuman dari Kantor Perdana Menteri (PMO) Malaysia, Rabu (7/7/2021).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Hishammuddin Hussein ditunjuk sebagai menteri senior.
Hishammuddin akan mengambil alih portofolio keamanan yang sebelumnya dipimpin oleh Ismail.
Dilansir Free Malaysia Today, PMO mengatakan, penunjukan Ismail akan membantu Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam mengelola pemerintahan negara dan memenuhi kebutuhan rakyat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi.
"Yang di-Pertuan Agong telah diberitahu tentang dua penunjukan yang akan diresmikan segera," ungkap PMO dalam sebuah pernyataan hari ini.
"Diharapkan pengangkatan mereka dapat meningkatkan kemampuan pemerintah pimpinan Perikatan Nasional dalam menghadapi pandemi, mempererat persatuan antar komponen dan memperkuat pemerintahan."
Baca juga: Dua Kurir 108 Kg Sabu dari Malaysia Dibekuk Polda Riau
Baca juga: Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja
Ismail merupakan Wakil Presiden UMNO, sedangkan Hishammuddin adalah Bendahara Jenderal Barisan Nasional.
Penunjukan Ismail sebagai wakil perdana menteri terjadi setelah pertemuan tingkat tinggi di antara para pemimpin UMNO beberapa hari terakhir, dengan spekulasi bahwa partai tersebut akan mundur dari pemerintah lebih cepat dari Agustus.
Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja
Parlemen Malaysia akan berkumpul kembali pada 26 Juli 2021 setelah adanya tekanan dari raja selama berbulan-bulan.
Kantor Perdana Menteri mengumumkan keputusan itu dalam sebuah pernyataan Senin (5/7/2021), Malay Mail melaporkan.
Pertemuan Dewan Rakyat akan berlangsung dari 26 Juli hingga 29 Juli dan 2 Agustus.
Sementara itu, Senat akan duduk selama tiga hari dari 3 Agustus hingga 5 Agustus 2021.