6 Staf Terinfeksi Positif Corona, KBRI Tokyo Jepang Tutup Hingga 16 Juli
Menutup kantor sampai dengan 16 Juli 2021 karena adanya State of Emergency dari pemerintah Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jam 23:45 kemarin (8/7/2021) KBRI Tokyo mengeluarkan twitter seperti pada foto.
Menutup kantor sampai dengan 16 Juli 2021 karena adanya State of Emergency dari pemerintah Jepang.
Padahal pengumuman Deklarasi Darurat pemerintah Jepang jam 19:00 kemarin (8/7/2021) berlaku mulai 12 Juli sampai dengan 22 Agustus 2021.
"Wah saya tidak tahu mengapa sampai tanggal 16 Juli 2021 mas," ungkap sumber Tribunnews.com sore ini (9/7/2021).
Sumber tersebut juga mengungkapkan beberapa hari lalu ketahuan positif terinfeksi corona enam staf KBRI dan tampaknya yang membuat salah satu alasan munculnya pengumuman tersebut.
"Benar mas, ada enam staf KBRI yang terinfeksi corona," tambah sumber itu lagi.
Tribunnews.com telah mencoba konfirmasi kepada Duta Besar Indonesia di Tokyo Heri Akhmadi mengenai infeksi corona tersebut sampai saat ini jam (19:00 waktu Jepang) sama sekali belum mendapat tanggapan.
Meskipun libur hingga 16 Juli 2021, KBRI tetap melayani masyarakat Indonesia di Jepang melalui pos dan akan diproses mulai tanggal 19 Juli 2021.
Pelayanan kekonsuleran, paspor keimigrasian dapat dikirimkan melalui email.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.