Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekerasan dan Penjarahan di Afrika Selatan setelah Penangkapan Mantan Presiden Zuma

Kerusuhan terjadi di Afrika Selatan setelah mantan Presiden Jacob Zuma menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Rabu (7/7/2021).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kekerasan dan Penjarahan di Afrika Selatan setelah Penangkapan Mantan Presiden Zuma
Facepunch
Ilustrasi kerusuhan - Kerusuhan terjadi di Afrika Selatan setelah mantan Presiden Jacob Zuma menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Rabu (7/7/2021). 

Kerusuhan tersebut tampaknya bukan hanya dipicu oleh penahanan Zuma, tetapi juga terkait dengan pengangguran dan kesulitan yang ditimbulkan oleh pengetatan untuk pencegahan penularan Covid-19.

Sementara itu, Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan secara nasional pada hari Senin mengatakan kekerasan mematikan yang mencengkeram dua provinsi terpadat di negara itu belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika Selatan pasca-apartheid.

"Beberapa bagian negara ini terguncang dari beberapa hari dan malam kekerasan publik, perusakan properti dan penjarahan yang jarang terlihat sebelumnya dalam sejarah demokrasi kita," kata Ramaphosa.

Baca juga: Perempuan Pengidap HIV Di Afrika Selatan Kembangkan 32 Mutasi Covid-19 Dalam Tubuhnya

Sidang Zuma

Dalam sidang virtual, pengacara Zuma meminta pengadilan untuk membatalkan hukuman penjara kliennya.

Pengacara Zuma mengutip aturan bahwa keputusan dapat dipertimbangkan kembali jika dibuat tanpa kehadiran orang yang bersangkutan atau mengandung kesalahan paten.

Pengacara Zuma mengatakan, kleinnya saat ini tidk dapat hadir di hadapan mahkamah konstitusi karena kesehatannya memburuk.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, pengacara Zuma berharap pengadilan membatalkan keputusan sebelumnya.

Fahmida Miller dari Al Jazeera, melaporkan dari Johannesburg, mengatakan para ahli hukum percaya bahwa peluang pengadilan untuk membatalkan keputusan sebelumnya sangat tipis.

"Pengacara presiden mengatakan dia tidak memilih untuk tidak hadir di hadapan mahkamah konstitusi. Mereka mengatakan itu adalah kesehatannya yang buruk yang menentukan itu. Mereka berharap pengadilan membatalkan keputusan sebelumnya," kata Miller.

Baca juga: Afrika Selatan Buang 2 Juta Dosis Vaksin Johnson & Johnson Gara-gara Ini

Artikel lain seputar Afrika Selatan

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas