Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jepang Lemah Dalam Tindakan Kontra-terorisme

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa di perfektur Niigata ternyata lemah dalam tindakan kontra terorisme sejak Maret 2020 hingga

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jepang Lemah Dalam Tindakan Kontra-terorisme
 Foto Pemda Kashiwazaki
Lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kashiwazaki di perfektur Niigata. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa di perfektur Niigata ternyata lemah dalam tindakan kontra terorisme sejak Maret 2020 hingga kini sehingga orang yang tidak berhak bisa masuk ke sana.

"Saya pikir presiden Tepco tidak sepenuhnya mengetahui situasi atau tidak dapat menyampaikan detail mengenai penanganan informasi terkait keamanan nuklir.  Menunjukkan bahwa mungkin ada masalah dengan cara penyebaran informasi," papar Shuichi Kaneko, Ketua Tim Tim Inspeksi Tambahan NRA (badan regulasi nuklir Jepang).

Komisi Regulasi berencana untuk menyelidiki penyebabnya dengan sungguh-sungguh setelah menerima laporan seperti analisis dari Tepco pada bulan September, dan  akibatnya pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa akan terus tidak dapat memulai kembali sampai dinilai telah meningkatkan keamanannya dengan lebih baik.

Menanggapi serangkaian kekurangan kontra-terorisme yang serius di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kashiwazaki-Kariwa di Prefektur Niigata, Badan Regulasi Nuklir melakukan inspeksi di tempat Tepco, dan sebagai hasil wawancara dengan Presiden Tepco, Tomoaki Kobayakawa, telah menunjukkan bahwa mungkin ada masalah dengan cara informasi dibagikan.

Di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kashiwazaki-Kariwa, cacat dalam tindakan kontra-terorisme terus berlanjut sejak Maret tahun lalu, dan tindakan selanjutnya tidak memadai.

Pada bulan September tahun lalu, karyawan secara ilegal memasuki ruang kontrol pusat, mengakibatkan serangkaian kelemahan keamanan terlebih serius. Oleh karena itu, pada bulan April 2021, Komisi Pengaturan Nuklir mengeluarkan hukuman administratif untuk tindakan korektif terhadap Tepco menghentikan sementara operasi PLTN tersebut.

BERITA TERKAIT

Pada tanggal 13 Juli ini, tim khusus Badan Regulasi Nuklir, yang sedang menyelidiki masalah ini, melakukan inspeksi di tempat di markas besar Tepco  dan mewawancarai Presiden Kobayakawa tentang bagaimana terlibat dalam operasi keamanan nuklir dan berbagi informasi selama sekitar satu jam. 

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas