Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Jepang Atur Kepulangan Warganya dari Indonesia | Pertemuan Ayah-Anak di China

Berita populer Internasional, di antaranya pemerintah Jepang atur penerbangan warganya yang ada di Indonesia jika ingin pulang ke Jepang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: Jepang Atur Kepulangan Warganya dari Indonesia | Pertemuan Ayah-Anak di China
Kolase Tribunnews
Berita populer Internasional, di antaranya pemerintah Jepang atur penerbangan warganya yang ada di Indonesia jika ingin pulang ke Jepang. 

Meghan dan Harry menyambut bayi Lilibet "Lili" Diana Mountbatten-Windsor pada 4 Juni, menyusul kelahiran putra mereka Archie pada 6 Mei 2019 lalu.

Keputusan itu, menurut Population Matters, akan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Population Matters mengatakan pasangan itu diakui sebagai "role model bagi keluarga lain".

Baca juga: Pangeran William Dikabarkan Takut akan Rencana Pangeran Harry dan Meghan yang Ingin Jadi Influencer

Baca juga: 5 Protokol Kerajaan pada Bayi dan Tradisinya, Meghan Markle dan Pangeran Harry Pernah Melanggar

Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019
Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019 (HENK KRUGER / POOL / AFP)

Seorang juru bicara mengatakan:

"Dalam memilih dan secara terbuka menyatakan niat mereka untuk membatasi keluarga mereka menjadi dua, Duke dan Duchess of Sussex membantu memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dan memberikan panutan bagi keluarga lain."

Berita Rekomendasi

"Memiliki keluarga yang lebih kecil mengurangi dampak pada Bumi, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua anak kita, anak-anak mereka, dan generasi mendatang untuk berkembang di planet yang sehat."

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. 24 Tahun Terpisah dari Anaknya, Pria di China Tempuh Perjalanan 500 Ribu Km, Kini Sudah Bertemu

Guo Gangtang memegang foto putranya (kiri) dan Guo Gangtang saat berhasil bertemu putranya (kanan).
Guo Gangtang memegang foto putranya (kiri) dan Guo Gangtang saat berhasil bertemu putranya (kanan). (Weibo)

Setelah 24 tahun terpisah, seorang pria di China, Guo Gangtang, telah dipertemukan kembali dengan putranya.

Selama masa pencarian 24 tahun, Guo telah melakukan perjalanan lebih dari 500 ribu km ke seluruh negeri dengan mengendarai sepeda motor.

Dikutip dari BBC, putra Guo diculik pada 1997 oleh para pelaku perdagangan manusia di depan rumah di Provinsi Shandong.

Saat itu, ia masih berusia dua tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas