Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Delta Menyebar di Lebih 100 Negara dan Sulit Dikendalikan, Bagaimana Jika Belum Vaksin?

Varian Delta Covid-19 kini sudah menyebar di lebih dari 100 negara dan sulit dikendalikan. Vaksinasi disebut mengurangi risiko tertular.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Varian Delta Menyebar di Lebih 100 Negara dan Sulit Dikendalikan, Bagaimana Jika Belum Vaksin?
Freepik
ilustrasi virus corona 

Bahkan saat ini Delta menjadi varian Covid-19 dominan pada kasus-kasus infeksi di AS.

Baca juga: 545 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia

Baca juga: Kasus Covid-19 dalam Negeri Tinggi, 8 Negara Ini Larang Penerbangan dari Indonesia

Para peneliti juga mengatakan bahwa varian ini 50% lebih mudah menular daripada varian Alpha asal Inggris.

Pakar kesehatan memperkirakan bahwa rata-rata orang yang terinfeksi varian Delta menyebarkannya ke tiga atau empat orang lain.

Berbanding jauh dengan Covid-19 asli yang diprediksi dapat menulari satu atau dua orang lain, menurut Yale Medicine.

2. Apa saja gejalanya?

Gejala varian Delta relatif mirip dengan Covid-19 biasanya, termasuk batuk-batuk, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Namun, data dari ZOE COVID Symptom Study mengatakan, bahwa pasien Covid-19 varian Delta di Inggris melaporkan beberapa gejala yang berbeda.

BERITA TERKAIT

Pada pasien yang terinfeksi varian ini, gejala batuk dan anosmia atau kehilangan penciuman tampak kurang umum.

3. Seberapa mematikan varian Delta?

Saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian terkait seberapa mematikannya varian Delta.

Namun berdasarkan data rawat inap di Inggris dalam studi yang terbit di The Lancet, penderita Covid-19 varian Delta cenderung dirawat inap, kritis, hingga meninggal dunia.

Hal ini terutama terjadi kepada mereka yang belum divaksinasi.

Baca juga: Dua Atlet di Desa Olimpiade Jepang Terkonfirmasi Covid-19

Baca juga: Survei LSI: 76 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Berbayar

4. Vaksinasi mengurangi risiko varian Delta

Warga Sydney mengantri di luar pusat vaksinasi untuk dosis vaksin mereka di Sydney pada 24 Juni 2021, karena sebagian besar penduduk dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran varian Delta Covid-19 yang sangat menular yang menyebar ke wilayah lain.
Warga Sydney mengantri di luar pusat vaksinasi untuk dosis vaksin mereka di Sydney pada 24 Juni 2021, karena sebagian besar penduduk dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran varian Delta Covid-19 yang sangat menular yang menyebar ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)

Yale Medicine melaporkan bahwa orang yang belum menerima vaksinasi sama sekali adalah yang paling berisiko jika terjangkit varian Delta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas