Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyesalan Pasien Covid-19, Dulu Menolak Vaksin Karena Terpengaruh Hoaks di Medsos

Sekitar setengah dari pasien ini sebelumnya memilih tidak mengikuti program vaksinasi, yang sekarang sangat mereka sesali.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penyesalan Pasien Covid-19, Dulu Menolak Vaksin Karena Terpengaruh Hoaks di Medsos
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi. 

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Seperti di banyak rumah sakit lain, jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 di Bradford Royal Infirmary di Inggris meningkat tajam belakangan ini.

Sekitar setengah dari pasien ini sebelumnya memilih tidak mengikuti program vaksinasi, yang sekarang sangat mereka sesali.

"Saya ditawari vaksin, tapi saya bersikap arogan," kata Faisal Bashir, 54 tahun.

"Saya pergi ke gym, bersepeda, berjalan kaki, dan berlari. Karena saya kuat dan sehat, saya pikir saya tidak membutuhkan vaksin. Jika ternyata pilihan itu tidak aman, saya tidak akan mengambil risiko apa pun.

"Namun faktanya, saya tidak dapat menghindari virus itu. Virus itu masih menyerang saya. Saya tidak tahu bagaimana atau di mana," kata Bashir.

Bashir, yang dipulangkan pada hari Rabu lalu setelah dipasangi selang oksigen selama seminggu di rumah sakit , mengaku dipengaruhi percakapan di media sosial dan berita risiko pembekuan darah yang sangat rendah akibat vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Provinsi Yunnan di China Laporkan 8 Kasus Baru Covid-19 yang Ditularkan Secara Lokal

Tapi sekarang Bashir ingin memperingatkan orang lain untuk tidak mengulangi kesalahannya.

Berita Rekomendasi

"Apa yang saya alami di rumah sakit, yaitu perawatan dan keahlian para tenaga medis, membuat hati saya luluh," katanya.

"Orang-orang memenuhi rumah sakit karena mengambil risiko tidak divaksin dan itu salah.

"Saya merasa tidak enak. Saya merasa sangat menyesal dan berharap dengan angkat bicara, saya dapat membantu orang lain menghindari kesalahan ini," kata Bashir.

Covid-19 menyasar orang yang tidak divaksin

"Sekitar setengah dari pasien di bangsal hari ini belum divaksin. Saya berhenti menanyakan alasan mereka karena mereka jelas malu," kata dokter Abid Aziz, setelah menjenguk dan memeriksa para pasien selama enam jam kerja yang melelahkan.

Juni lalu, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit Inggris turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas